RANS Nusantara Vs Persib Bandung, Luis Milla Tunjukkan Kebangkitan Maung

KOMPAS.com - Persib Bandung sukses menaklukkan tuan rumah RANS Nusantara FC dalam pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2022-2023. 

Laga RANS Nusantara vs Persib berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (19/2/2022) sore.

David da Silva membawa Persib unggul cepat pada menit ke-7 lewat gol dari titik penalti. 

Ciro Alves memperbesar kedudukan paxa menit ke-35 melalui skema tendangan bebas yang mengecoh pagar hidup yang dibangun RANS FC. 

Baca juga: Hasil Rans Nusantara Vs Persib Bandung 1-3: Maung Menang, Duo Samba Menari di Pakansari

Dalam usaha menyamakan kedudukan di babak kedua, RANS kembali kebobolan. Usaha Finky Pasamba membuang bola crossing, malah menjadi gol bunuh diri. 

Penyerang RANS Yani Mbombo sempat memperkecil kedudukan pada menit ke-60. Setelah itu tak ada gol lagi pada sisa pertandingan. 

Pelatih Persib Luis Milla menilai pemainnya sudah menunjukkan tekad kuat untuk melakukan penebusan usai kandas di laga terakhir melawan PSM Makassar. 

Kemenangan ini menandakan Maung Bandung sudah bangkit.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Geser Persija, PSM Masih Nomor 1

“Saya pikir tim sudah menunjukkan kemauan yang kuat untuk bisa memenangkan pertandingan setelah kami terakhir bermain di sini kalah lawan PSM,” ungkap Milla.

“Kami butuh meraih tiga poin dan kami memiliki perasaan yang bagus ketika masuk ke lapangan,” lanjutnya.

Marc Klok dkk bisa menunjukkan dominasi selama 60 menit permainan. Hanya saja tampak ada penurunan setelahnya. 

Milla mencoba melakukan penyesuaian. Ia memasukkan beberapa pemain dengan energi yang lebih segar, namun mereka terlalu gugup saat menguasai bola.

Baca juga: Prediksi RANS Nusantara FC Vs Persib, Maung Waspada dalam Misi Menang

Beberapa kekurangan masih ditunjukkan pemain. Luis Milla masih harus membenahi tim jika ingin tetap kompetitif di papan atas.

“Tim bermain dengan sangat bagus selama 60 menit dan bisa memimpin tiga gol tapi setelah itu dalam 30 menit akhir kami tidak bermain dengan cukup baik,” nilainya.

“Tim terlalu banyak tertekan ketika menguasai bola dan kami harus membenahi itu.”

“Karena ada dua momen berbeda dari pemain, di babak pertama ditambah 15 menit babak kedua dan dalam 30 menit terakhir tim terlihat gugup,” jelasnya.