KOMPAS.com - Mantan pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, meninggal dunia dalam usia 53 tahun pada Jumat (16/12/2022), setelah sekian lama berjuang melawan leukemia atau kanker darah.
Mantan pemain yang pernah meraih gelar juara European Cup bersama Red Star Belgrade itu kali pertama didiagnosis menderita kanker darah pada 2019.
Mihajlovic sudah menjalani serangkaian perawatan dan sempat pulih.
Baca juga: Legenda Sepak Bola Italia Sinisa Mihajlovic Meninggal Dunia
Namun, Miha kembali dinyatakan menderita kanker pada Maret 2022 hingga akhirnya ia meninggal dunia pada 16 Desember 2022.
"Kontribusinya untuk pertandingan, negara, dan hati kami akan selalu diingat," tulis Serie A Italia dalam sebuah pernyataan tentang kabar meninggalnya Mihajlovic, dilansir dari BBC, Jumat malam WIB.
Mihajlovic pernah menangani Serie A Italia saat masih bermain untuk Lazio, Inter Milan, dan Roma, dan Sampdoria.
Dia juga mencatatkan 63 penampilan selama berkarier sejak 1991 hingga 2003.
Dalam karier internasional, Miha pernah membela Yugoslavia di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Selain melatih AC Milan, Mihajlovic juga pernah menukangi timnas Serbia.
Terakhir, ia menjadi pelatih Bologna sebelum akhirnya dipecat pada September 2022 seusai timnya menelan hasil buruk di awal musim.
Sebelum dipecat, Mihajlovic telah berupaya mencurahkan perhatiannya di dunia sepak bola meskipun tengah berjuang melawan penyakitnya.
Miha yang harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kanker masih tetap setia mendampingi Bologna hingga akhir kariernya.
"Ini adalah keputusan sulit yang pernah saya buat selama menjadi presiden Bologna," kata Presiden Bologna, Joey Saputo, saat mengakhiri kerja sama dengan Mihajlovic.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah hidup bersama dengan Sinisa melalui saat-saat indah dan menyakitkan yang telah mempererat hubungan yang tidak hanya profesional, tetapi di atas semua manusia."
"Mihajlovic telah menghadapi penyakit itu dengan keberanian dan tekad sejak hari dia ingin mengumumkan kondisi kesehatannya dalam konferensi pers yang mengharukan."
Baca juga: Sebelum Ditetapkan, Mihajlovic Sudah Tahu Wasit untuk Laga Juventus
"Sejak itu, meskipun harus dirawat di rumah sakit dan efek berat dari perawatan yang dia alami, dia selalu dekat dengan tim, melakukan segala upaya untuk berhubungan dengan para pemain, secara langsung atau berhubungan, terima kasih juga kepada profesionalisme stafnya.”
Sementara itu, FIFA juga mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya Mihajlovic yang telah berjuang melawan penyakit kanker darah.
"Sepak bola terlalu cepat kehilangan seorang juara Eropa dan dunia, salah satu pemain tendangan bebas terbaik dalam sejarah sepak bola, pemain, pelatih dan pemilih, seorang pria. yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Serbia dan Italia dengan kariernya," tulis pernyataan resmi FIFA dalam ungkapan duka untuk Mihajlovic.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.