Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Mihajlovic Sebelum Meninggal Dunia karena Leukemia

Kompas.com - 17/12/2022, 04:30 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, meninggal dunia dalam usia 53 tahun pada Jumat (16/12/2022), setelah sekian lama berjuang melawan leukemia atau kanker darah.

Mantan pemain yang pernah meraih gelar juara European Cup bersama Red Star Belgrade itu kali pertama didiagnosis menderita kanker darah pada 2019.

Mihajlovic sudah menjalani serangkaian perawatan dan sempat pulih. 

Baca juga: Legenda Sepak Bola Italia Sinisa Mihajlovic Meninggal Dunia

Namun, Miha kembali dinyatakan menderita kanker pada Maret 2022 hingga akhirnya ia meninggal dunia pada 16 Desember 2022.

"Kontribusinya untuk pertandingan, negara, dan hati kami akan selalu diingat," tulis Serie A Italia dalam sebuah pernyataan tentang kabar meninggalnya Mihajlovic, dilansir dari BBC, Jumat malam WIB.

Mihajlovic pernah menangani Serie A Italia saat masih bermain untuk Lazio, Inter Milan, dan Roma, dan Sampdoria.

Dia juga mencatatkan 63 penampilan selama berkarier sejak 1991 hingga 2003.

Dalam karier internasional, Miha pernah membela Yugoslavia di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Selain melatih AC Milan, Mihajlovic juga pernah menukangi timnas Serbia.

Terakhir, ia menjadi pelatih Bologna sebelum akhirnya dipecat pada September 2022 seusai timnya menelan hasil buruk di awal musim.

Sebelum dipecat, Mihajlovic telah berupaya mencurahkan perhatiannya di dunia sepak bola meskipun tengah berjuang melawan penyakitnya.

Miha yang harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kanker masih tetap setia mendampingi Bologna hingga akhir kariernya.

"Ini adalah keputusan sulit yang pernah saya buat selama menjadi presiden Bologna," kata Presiden Bologna, Joey Saputo, saat mengakhiri kerja sama dengan Mihajlovic.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah hidup bersama dengan Sinisa melalui saat-saat indah dan menyakitkan yang telah mempererat hubungan yang tidak hanya profesional, tetapi di atas semua manusia."

"Mihajlovic telah menghadapi penyakit itu dengan keberanian dan tekad sejak hari dia ingin mengumumkan kondisi kesehatannya dalam konferensi pers yang mengharukan."

Baca juga: Sebelum Ditetapkan, Mihajlovic Sudah Tahu Wasit untuk Laga Juventus

"Sejak itu, meskipun harus dirawat di rumah sakit dan efek berat dari perawatan yang dia alami, dia selalu dekat dengan tim, melakukan segala upaya untuk berhubungan dengan para pemain, secara langsung atau berhubungan, terima kasih juga kepada profesionalisme stafnya.”

Sementara itu, FIFA juga mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya Mihajlovic yang telah berjuang melawan penyakit kanker darah.

"Sepak bola terlalu cepat kehilangan seorang juara Eropa dan dunia, salah satu pemain tendangan bebas terbaik dalam sejarah sepak bola, pemain, pelatih dan pemilih, seorang pria. yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Serbia dan Italia dengan kariernya," tulis pernyataan resmi FIFA dalam ungkapan duka untuk Mihajlovic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com