KOMPAS.com - Keharmonisan di ruang ganti disebut menjadi kunci keberhasilan timnas Perancis lolos ke final Piala Dunia 2022.
Timnas Perancis melaju ke final Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Maroko dan akan melawan Argentina.
Duel Argentina vs Perancis di final Piala Dunia 2022 bakal berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, mengatakan bahwa tim yang solid menjadi salah satu aspek penting untuk meraih hasil maksimal di lapangan.
Baca juga: Argentina Vs Perancis, Mengingat Lagi Saat Mbappe Benamkan Messi dkk
"Anda tidak akan memenangi pertandingan karena menjalani latihan yang menyenangkan, tetapi Anda bisa kalah kalau tidak memilikinya," ujar Didier Deschamps.
Hal tersebut terbukti di kubu Belgia selama Piala Dunia 2022. Eden Hazard dkk diisukan mengalami perselisihan di ruang ganti.
Belgia yang secara peringkat berada di atas lawan-lawannya di fase grup seperti Kroasia, Maroko, dan Kanada, justru mengalami kesulitan.
Tim berjuluk The Red Devils itu mengantongi satu kemenangan, satu kekalahan, dan sekali imbang di fase grup Piala Dunia 2022.
Baca juga: Data Statistik Argentina Vs Perancis di Final Piala Dunia 2022
Hasil itu membuat Belgia finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup F dan gagal lolos ke babak 16 besar.
Di sisi lain, Perancis menunjukkan kekompakan, baik di dalam dan luar lapangan. Kekompakan dan keharmonisan tim tidak dimiliki Perancis saat bertanding di Euro 2020.
Diberitakan ESPN, Perancis menjalani semua laga fase grup di Budapest, Hongaria, yang membuat tim berjuluk Les Bleus itu tak punya kesempatan banyak untuk mencari udara segar di luar lapangan.
Pengalaman itu berbeda dengan yang dimiliki Perancis selama Piala Dunia 2022. Skuad Didier Deschamps menginap di sebuah hotel mewah di Doha, Qatar, bernama Al Messila.
Baca juga: Messi ke Final Piala Dunia 2022, Barcelona Dapat Untung
Setelah latihan atau pertandingan, seluruh pemain akan berkumpul bersama. Selalu ada musik yang menghibur di ruang gim timnas Perancis.
Youssouf Fofana dan Antoine Griezmann disebut menjadi disjoki (DJ) yang memainkan banyak jenis musik seperti hip hop dan sebagainya.
Jika peran itu diambil alih Benjamin Pavard, lagu-lagu klasik Perancis era 1980-an akan menyapa telinga para pemain Les Bleus.