Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juventus Vs AS Roma, Bukan Cuma Dybala yang Curi Perhatian

Kompas.com - 27/08/2022, 16:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - AS Roma akan bertandang ke markas Juventus pada laga pekan ketiga Serie A atau Liga Italia 2022-2023, Sabtu (27/8/2022) pukul 23.30 WIB.

Sosok Paulo Dybala bakal menyita perhatian dalam big match Juventus vs AS Roma ini.

Pasalnya, Dybala kali ini tak akan tampil dengan seragam Juventus, melainkan AS Roma.

Dybala meninggalkan Juventus setelah tujuh musim meniti kesuksesan di Turin. Ia lalu hijrah ke AS Roma sebagai pelabuhan berikutnya.

Sebulan setelah bergabung dengan Giallorossi, Dybala akan kembali Allianz Stadium sebagai lawan

Sebagai pemain yang berpengalaman di Serie A, bintang asal Argentina itu bisa menjadi kunci Giallorossi untuk meraih poin penuh di Allianz Stadium.

Baca juga: 60 Piza Mourinho untuk AS Roma dan Dybala yang Luar Biasa

Akan tetapi, bukan Dybala saja yang bisa mencuri perhatian di kubu AS Roma. Sang kapten Lorenzo Pellegrini, juga tengah mendapatkan sorotan.

Berbagai media Italia menyorot peran sentral Pellegrini yang dibilang menjadi pemimpin mental dan teknis tim Roma Mourinho.

Peran Pellegrini begitu vital ketika Giallorossi mengalahkan Salernitana dan Cremonese (masing-masing 1-0) pada dua laga awal Serie A musim ini.

Khususnya, kala menit-menit akhir pada dua laga pertama Serie A tersebut.

Pada momen itu, para pemain Roma kerap memberikan bola ke kaki Pellegrini dan penguasaan bola sang kapten terlihat membuat tim merasa aman.

Gelandang asal Italia itu juga dibilang menjadi mental leader bagi timnya. Dia banyak memberikan applause, dorongan, dan dukungan kepada koleganya.

Baca juga: Juventus Vs AS Roma, Laga Emosional Paulo Dybala

Tak hanya satu-dua pemain yang menonjol, Giallorossi juga impresif secara kolektif.

Walau pun baru melawan Salernitana dan Cremonese, angka expected goals (xG) mereka mencapai 5,8 gol. Jumlah itu terbaik di Serie A bahkan mengalahkan pencapaian Inter Milan yang merupakan monster depan gawang.

Artinya, pasukan Mourinho mampu menciptakan kualitas-kualitas bagus dari dua pertandingan awal walau skor laga kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com