Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PSSI Tekankan Tidak Ada Grup Neraka di Piala Presiden 2022

Kompas.com - 09/06/2022, 09:08 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PSSIIwan Budianto, tak sependapat dengan penyebutan Grup C Piala Presiden 2022 sebagai grup neraka.

Grup C Piala Presiden 2022 memang beranggotakan tuan rumah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bali United, dan Bhayangkara FC.

Keempatnya merupakan tim-tim yang finis di posisi lima besar Liga 1 2021-2022.

Iwan Budianto menilai, drawing sudah dilakukan dengan adil dan semestinya sesuai pertimbangan atau limitasi yang diterapkan.

Limitasi pertama adalah empat klub dengan rivalitas tinggi dilarang berada dalam satu grup.

Arema FC tak boleh satu grup dengan Persebaya Surabaya serta Persib dilarang satu grup dengan Persija Jakarta.

Baca juga: Tuan Rumah Piala Presiden 2022 Dapat Kucuran Dana Segar dan Hak Kelola Pendapatan Tiket

Limitasi kedua adalah Bali United dan PSM Makassar ditempatkan di grup yang berjumlah empat tim, yakni Grup C dan D.

Pertimbangannya adalah kedua klub tersebut menjadi wakil Indonesia di ajang AFC Cup.

Selain kedua limitasi tersebut, pembagian grup dilakukan dengan memandang semua klub sama rata.

Tidak ada namanya tim unggulan dan tidak ada yang diremehkan. Menurutnya, semua klub punya kualitas sama untuk menang.

“Mereka semua bertanding menggunakan pemain baru. Merekrut pemain baru, pemain bagus-bagus,” terang pria yang biasa disapa IB tersebut di konferensi pers Piala Presiden pada awal pekan ini.

Iwan Budianto melanjutkan, drawing menggunakan acuan Piala Presiden 2019 juga sudah tidak valid.

Baca juga: Jadwal Persib di Piala Presiden 2022, Lawan 3 Tim Elite di Grup Neraka

Sementara, drawing dengan acuan posisi klasemen terakhir di Liga 1 2021-2022 malah justru akan menimbulkan pro dan kontra sebab semua kondisi tim sudah berubah

Tidak jadi jaminan tim penghuni papan atas akan mendominasi. Begitu pula dengan tim promosi akan selalu menjadi penggembira saja.

“Dari tim peringkat 1-5 hasil kompetisi liga terakhir, ada banyak pergeseran pemainnya,” tutur pria berusia 49 tahun tersebut.

“Ada satu tim yang 50 persen starternya berpindah ke tim lain, apakah dia layak jadi peringkat kelima?" ujarnya.

"Apakah layak kita menganggap Persis, RANS, dan Dewa United sebagai peringkat bawah? Kan gak layak juga.”

“Saya tidak menganggap itu hal yang fair. Semua tim berubah, semua bersiap."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com