KOMPAS.com - Tuan rumah Piala Presiden 2022 mendapatkan suntikan dana segar dari PT LIB untuk menunjang tanggung jawab mereka sebagai tuan rumah.
Tuan rumah rumah babak pentisihan Grup A dan B, yakni Persis Solo dan Borneo FC, mendapatkan subsidi sebesar Rp 800 juta.
Sementara itu, tuan rumah Grup C dan D, Persib Bandung dan Arema FC, mendapatkan subsidi dana sebenar Rp 600 juta.
Sebagai informasi, Grup A dan B berisi lima peserta, sedangkan Grup C dan D berisi empat peserta.
Baca juga: Jadwal Persib di Piala Presiden 2022, Lawan 3 Tim Elite di Grup Neraka
Selain itu, tuan rumah juga mendapatkan hak untuk mengelola pemasukan tiket pertandingan.
Sebagai perbandingan, 14 klub peserta lain hanya mendapatkan subsidi Rp 100 juta.
Untuk menghindari kecemburuan sosial, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, menjelaskan bahwa pembagian subsidi sudah dipertimbangkan secara masak.
Besarnya subsidi yang didapatkan tuan rumah sebanding dengan tanggung jawab dan risiko mereka.
"Semua kadang bertanya, enak jadi tuan rumah. Main di rumahnya, dapat uang 800 juta buat yang lima tim dan 600 juta untuk 4 tim, punya penonton," ujar pria berusia 48 tahun itu.
"Dari sisi positifnya sih, iya. Tapi sisi negatifnya, mereka harus menjamin hotel tiga tim di sana. Kemudian, mereka juga harus bisa memastikan prokes dengan baik dan benar."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.