Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Kurniawan Dwi Yulianto untuk Pratama Arhan

Kompas.com - 17/02/2022, 04:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto memberikan apresiasi kepada Pratama Arhan yang berani hijrah ke klub J2 League, Tokyo Verdy.

Keputusan pemain muda asal Semarang tersebut tak hanya membuat bangga sepak bola Indonesia, namun juga membuatnya kini berada selevel di atas.

Dia mengingatkan Pratama Arhan tidak bisa tenggelam dalam sukacita terlalu lama. Sebab tantangan paling berat justru baru saja segera dimulai.

Baca juga: Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy, Segini Gaji Pesepak Bola di J-League 2

Pemain 20 tahun tersebut harus segera menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

Bahasa menjadi poin krusial mengingat Bahasa Jepang salah satu bahasa yang paling sulit dikuasai di dunia.

Proses adaptasi bakal menjadi bagian paling menantang untuk Arhan.

Belum lagi masalah makanan, minuman dan budaya di sekitarnya yang sangat kontras dengan Indonesia.

Beratnya tantangan yang dihadapi ditambah seorang diri di negeri orang membuat pemain sering homesick (stres karena rindu rumah).

Saat perasaan negatif itu datang Kurniawan Dwi Yulianto punya beberapa wejangan untuk Pratama Arhan.

"Tetap fokus dengan tujuan bermain bola, tujuan mereka keluar negeri," ujar asisten pelatih klub Serie B, Como 1907.

"Jadi memang ujiannya di situ, tidak semudah apa yang kita pikirkan, tidak sesuai ekspektasi kita. Tapi ketika kita bisa melewati masa itu tentunya akan mudah melangkah," imbuhnya.

Kurniawan Dwi Yulianto menegaskan tidak ada opsi untuk mundur. Ketika dalam level seperti ini pilihannya hanya terus maju, tidak ada jalan lain.

"Ketika kita menyerah ya sudah sampai di situ saja. Harus berpikir kembali bahwa untuk dapat tempat di Indonesia mereka lebih mudah, tapi ini harus diingat level sepakbola yang mereka perjuangkan lebih di atas atau lebih tinggi dari sepak bola kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com