KOMPAS.com - Pratama Arhan mengaku memiliki empat skill yang bisa membuatnya mewujudkan impian bersama Tokyo Verdy. Bek kiri timnas Indonesia tersebut ingin membawa Tokyo Verdy kembali ke J1 League, kasta tertinggi Liga Jepang.
Saat ini, Tokyo Verdy bermain di kasta kedua alias J2 League. Terakhir kali tim dengan nama besar tersebut tampil di J1 pada 2008.
"Saya ingin berkontribusi maksimal," ujar pemain 20 tahun ini dalam video yang diunggah akun Twitter TokyoVerdySTAFF, dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Tokyo Verdy Sudah Incar Pratama Arhan sejak Agustus 2020
Pemain yang dibesarkan PSIS Semarang ini berjanji akan memaksimalkan semua potensinya demi membawa Tokyo Verdy ke kasta tertinggi Liga Jepang.
"Saya memiliki kecepatan di sisi kiri, crossing (umpan silang), suplai bola dan lemparan ke dalam jauh ke kotak penalti," ujar Pratama Arhan, yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik pada Piala AFF 2020.
Meski demikian, Pratama Arhan menyadari bahwa dukungan dari semua pihak, terutama rekan setim, sangat penting. Untuk itu, dia meminta kerja sama dan sokongan semua pihak.
"Saya memohon dukungan dari semua. Saya berjanji akan 100 persen konsisten. Saya sangat senang bergabung dengan Tokyo Verdy, salah satu klub tersukses di Liga Jepang," ujarnya.
Pengumuman Pratama Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy dilakukan pada Rabu (16/2). Baik PSIS maupun Tokyo Verdy memberitakan transfer pemain muda tersebut.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Acungi Jempol Keputusan Pratama Arhan ke Jepang
Arhan dikontrak selama dua tahun. PSIS mengaku tidak menerima biaya transfer sepeser pun, tetapi ada syarat yang diberikan yakni sang pemain tetap menjadi duta PSIS di Jepang dan dia harus kembali ke PSIS Semarang saat tak lagi berkarier di luar negeri.
Tokyo Verdy termasuk klub tersukses di Jepang. Mereka meraih dua gelar J1 League, lima gelar Piala Emperor, enam trofi Piala J League dan satu kali juara Liga Champions Asia.
Klub yang saat berdiri tahun 1969 bernama Yomiuri FC ini pertama kali terdegradasi dari J1 League pada 2005. Kemudian mereka sempat promosi lagi pada 2008 dan terlempar lagi hingga sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.