Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1, Cerita di Balik Permasalahan dan Kreativitas Tim Broadcasting di Stadion

Kompas.com - 13/01/2022, 10:15 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluhan masalah fasilitas dan infrastruktur tidak hanya datang dari pihak peserta Liga 1 2021-2022 saja. Pihak broadcaster pun ikut merasakan kesulitan sama.

Bagi tim broadcaster, keterbatasan ini jadi tantangan yang harus dilalui.

Hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, saja yang memiliki fasilitas mumpuni untuk melakukan siaran langsung dari 3 venue seri 4 Liga 1 2021-2022.

Dua venue lainnya, Stadion I Gusti Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana Denpasar, memiliki fasilitas yang dinilai kurang memadai.

Kedua stadion ini memiliki masalah sama, yakni titik pengambilan gambar yang terlalu rendah sehingga mengganggu kenyamanan penonton layar kaca.

Baca juga: Berita Foto: Penampakan Terbaru Ruang Ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai Setelah Sempat Viral

Karena keterbatasan ini, banyak ditemukan fasilitas-fasilitas tambahan yang berdiri di venue pertandingan.

Di antaranya adalah tenda-tenda pengganti ruangan, serta steger (scaffolding) yang didirikan untuk menunjang kinerja kamera siaran.

Keberadaan fasilitas tambahan semi permanen ini merupakan upaya dari PT LIB dan tim produksi demi menyuguhkan tayangan yang memuaskan di layar kaca.

"Fasilitas standar, tapi kami harus optimis untuk perubahan dan mengkondisikan di lapangan, agar sepak bola tetap bisa dinikmati oleh masyarakat,” tutur salah satu personel Creative & Broadcast Service PT LIB yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com.

“Memang di awal pertandingan banyak saran dari penonton di rumah, bukan berarti kami tidak check venue dan analisa. Kami sudah check dengan mengkondisikan bangunan stadion, wilayah kamera, framing dan garis imajiner batas kamera,” imbuhnya.

Seorang kameramen sedang mengambil gambar pertandingan seri 4 Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.KOMPAS.com /SUCI RAHAYU Seorang kameramen sedang mengambil gambar pertandingan seri 4 Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.

Komunikasi yang baik antara kedua belah pihak menjadi kunci untuk melewati semua rintangan.

Dari komunikasi tersebutkemudian muncul gagasan untuk meninggikan tingkat kamera master (kamera utama) yang disesuaikan dengan kondisi bangunan serta pinggir lapangan.

Ada pun detail untuk pembangunan di 2 stadion tersebut dengan menggunakan steger (scaffolding) non permanen dengan tinggi kurang lebih 7,5 meter dengan ukuran alas 3x2 meter yang bisa menampung dua orang.

Baca juga: Irfan Jaya Sudah Diincar Bali United sejak Pekan Kedua Liga 1

Pembangunannya disesuaikan dengan kondisi stadion dan luas lapangan supaya kamera bisa bergerak ke kanan dan ke kiri dengan nyaman.

“Bisa terlihat dari awal sampai hari ini ada perubahan. Namun, di balik itu semua faktor keselamatan untuk crew juga diprioritaskan," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com