Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIB Rilis Surat Keputusan, Arema FC Minta Pencairan Subsidi Disesuaikan dengan Kondisi Klub

Kompas.com - 04/11/2020, 08:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - PT LIB selaku operator akhirnya merilis surat Penyampaian Status Kompetisi Liga 1 Tahun 2020.

Selain keputusan penundaan Liga 1 hingga  Februari 2021, PT LIB melalui surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 tersebut juga membahas berbagai hal termasuk masalah pembayaran subsidi atau hak komersial klub.

Poin keenam disebutkan bahwa kontribusi komersial klub mulai Oktober 2020 hingga Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai 800 juta per bulan yang sudah ditetapkan sebelumnya dan akan dilakukan saat kompetisi berjalan atau bulan Februari.

Sementara, pada poin ketujuh disebutkan apabila kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari-Juli 2021 maka subsidi akan dibayarkan normal sebesar 800 juta perbulan.

Baca juga: Khawatir Digugat, Arema FC Tuntut PSSI Keluarkan Perlindungan untuk Klub

Keputusan tersebut mendulang reaksi dari pihak Arema FC.

Pihak Singo Edan keberatan dengan bunyi poin keenam yang menyebutkan bahwa pembayaran komersial klub mulai bulan Oktober hingga Januari akan dibayarkan bulan Februari.

Seluruh klub peserta Liga 1 2020 sudah menunjukkan komitmen dengan mengupayakan kegiatan tim kembali hidup menjelang lanjutan kompetisi yang seharusnya diputar pada Oktober lalu.

Mereka mengatakan bahwa hal itu tidaklah mudah, apalagi selama penghentian kompetisi pihak klub praktis tak memiliki pemasukan sehingga menciptakan defisit anggaran yang sangat berat.

“Praktis kondisi akan akan sangat memperburuk klub, sebab rata-rata semua tim pada bulan November memperpanjang kontrak pemain dengan harapan kompetisi digelar pada bulan November 2020. Namun, faktanya ditunda sampai Februari tahun depan,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Baca juga: Penundaan Kompetisi Diperpanjang, Arema FC Tuntut Dua Hal

“Klub juga dihadapkan pada situasi sulit khawatir muncul sengketa baru dengan pemain yang akan menjadi rumit untuk menjaga keberlangsungan hidup klub,” imbuhnya.

Karena itu sebagai jalan terbaik Arema FC berharap subsidi bulan Oktober-Januari sebesar 25 persen tetap direalisasikan secepat mungkin.

Hal ini agar membantu meringankan beban pengeluaran klub. Sekaligus sedikit membantu menstabilkan keuangan klub yang berjalan hampir setahun tanpa pemasukan.

Arema FC juga mendesak PSSI menerbitkan SK baru yang mampu menyelesaikan keresahan-keresahan yang dirasakan ini.

"Kami sangat berharap, PSSI segera mengeluarkan SK baru terkait relaksasi kewajiban kepada pemain, agar klub terproteksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com