MALANG, KOMPAS.com - CEO Arema FC, Ir. R. Agoes Soerjanto, secara khusus meminta kepada Mabes Polri untuk segera mengeluarkan izin penyelenggaraan lanjutan kompetisi 2020.
Dia mengatakan kompetisi tidak hanya berdampak langsung kepada kelangsungan hidup dan operasional klub, tetapi juga menyangkut nasib para pekerja di sepak bola.
Seluruh klub pun sudah menunjukan kesungguhannya untuk melanjutkan kompetisi 2020 di masa pandemi.
Misalnya, Arema FC terus menjaga roda-roda penggerak supaya kegiatan tim meski kompetisi ditunda nyaris setahun.
Baca juga: Laga Arema Vs Madura United Dihentikan Mendadak, RD: Kami Kok Dilarang?
“Sekali lagi kami mohon agar pihak Kepolisian segera memikirkan untuk mengeluarkan izin resmi pertandingan. Kami juga sangat berharap kompetisi resmi bisa digelar dengan tetap menjaga ketat kepatuhan protokol kesehatan,” kata pria yang biasa disapa Agoes Soer dalam rilis resminya.
"Karena itu, dalam program berlatih hal itu sangat diperhatikan dan dijalankan."
Pada kesempatan sama, Ir. R. Agoes Soerjanto juga berterima kasih kepada jajaran Polres Malang yang telah mengingatkan jajaran Manajemen Arema FC terkait gelaran latihan bersama dengan Madura United.
Arema FC dan Madura United sempat menggelar pertandingan dalam latihan bersama tersebut.
Akan tetapi, kegiatan dihentikan pada menit ke-75 karena dianggap sudah melewati batas izin yang diberikan.
Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Manfaat dari Digelarnya Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Sehingga, pihak keamanan sempat mampir untuk mengingatkan.
Dia mengatakan sejak awal pertandingan tersebut digelar dengan tajuk latihan bersama.
Sifatnya sama dengan pertandingan ujicoba biasa melawan akademi Arema U20 atau tim-tim lainnya.
Dalam hal ini, Arema FC memang sengaja memilih Madura United sebagai lawan demi melihat kematangan program latihan yang dilakukan sejak Agustus 2020 lalu.
Singo Edan ingin menguji kesiapan tim dalam kompetisi Liga 1 2020.
Program pun digelar secara internal dan tertutup dengan pengawasan ketat masing-masing dokter kedua tim.