KOMPAS.com - Mega bintang Juventus membantah segala tuduhan yang mengatakan dirinya telah melanggar protokol kesehatan di Italia dan Portugal yang mungkin menyebabkan sang pemain terkonfirmasi positif Covid-19.
Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) menyampaikan bahwa Cristiano Ronaldo positif terjangkit Covid-19 pada Selasa (13/10/2020) malam WIB.
Ia sempat bermain lawan Perancis dan Spanyol dalam sepekan sebelumnya.
Laporan La Gazzetta dello Sport pekan lalu menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo telah melanggar gelembung keselamatan Juventus pada pekan terakhir jelang ronde laga-laga internasional.
Menurut laporan tersebut, Ronaldo tidak menetap di gelembung keselamatan yang Juventus telah terapkan di J Hotel, hanya beberapa meter dari pusat latihan klub La Continassa.
Kendati sudah menjalani dua tes swab negatif, prosedur kesehatan mengharuskan satu lagi tes sebelum para pemain diizinkan pergi.
Baca juga: Cristiano Ronaldo dkk Dianggap sebagai Contoh Buruk di Tengah Pandemi
Namun, tes baru bisa dilakukan beberapa hari setelah itu dan akan mencegah Ronaldo bermain lawan Spanyol.
Ronaldo dilaporkan sempat "meninggikan suaranya" di hadapan para direktur klub dan rekan-rekan setim sebelum meninggalkan ruang ganti Stadion Allianz pada Ahad (4/10/2020) ketika tim Napoli tidak muncul.
Ia meninggalkan hotel dan tidur bersama keluarganya sebelum pergi ke Portugal.
Beberapa pemain juga dilaporkan melakukan hal sama sebelum bergabung dengan timnas mereka masing-masing.
Kabar ini mendapat reaksi keras dari Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, yang mengatakan bahwa Ronaldo "arogan" dan "tidak menghormati insititusi kesehatan."
"Fakta bahwa beberapa pesepak bola sangat terkenal tak memberi mereka otorisasi untuk menjadi arogan, tak menghormati institusi, dan berbohong," ujarnya pada Jumat ini seperti dikutip dari La Gazzetta.
Baca juga: Alasan Cristiano Ronaldo Karantina Diri di Italia dan Bukan Portugal
"Terlebih, seseorang yang terkenal harus menjadi contoh bagi semua."
"Saya tak ingin memperpanjang masalah. Saya tahu soal beberapa pemain Juventus yang meninggalkan hotel berdasarkan komunikasi klub dengan ASL (Departemen Kesehatan Lokal) di Turin."
"Saya tak ingin membahas ini lagi. Saya berharap semua yang positif cepat pulih."