Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Arema FC Setelah Ditinggal Mario Gomez, Charis Yulianto Cs Turun Tangan

Kompas.com - 04/08/2020, 12:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, memastikan mundurnya pelatih kepala Mario Gomez tak akan mengganggu persiapan tim menyambut lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Meski tanpa nahkoda, seluruh tim tetap bersinergi untuk mematangkan persiapan.

Setelah Gomez mundur, manajemen menyerahkan kepemimpinan tim kepada tiga asisten pelatih yang ada, Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitino.

Ketiganya pun terpantau memimpin latihan perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/8/2020) sore.

Baca juga: Mario Gomez Pamit Tinggalkan Arema FC

"Sejauh ini kami terus berkoordinasi dengan pelatih Kuncoro dan Singgih. Meskipun tanpa pelatih kepala, kami harus bisa menyikapinya," kata Charis Yulianto.

Untuk sementara, Charis Yulianto bergantung pada program latihan yang sudah ada.

Tim pelatih Arema FC memang tidak bisa berbuat banyak karena kepergian Gomez cukup mendadak.

Charis pun akan mengupayakan agar latihan bisa berjalan semaksimal mungkin sambil menunggu pelatih kepala baru datang.

"Sejauh ini kami hanya meneruskan apa yang sudah diberikan pelatih kepala," ucap mantan asisten pelatih Borneo FC itu.

"Kami tetap latihan terus, minggu pertama kami mungkin cuma melihat kondisi. Minggu kedua, sambil menunggu pelatih kepala datang, kami akan membuat program."

Baca juga: Selain Mario Gomez, Dua Orang Ini Juga Bisa Tinggalkan Arema FC

"Tetap menjalankan program yang sudah pelatih fisik berikan dan pelatih kepala berikan sampai menjelang kompetisi nanti," tutur Charis.

Untuk saat ini, program tim pelatih menerapkan latihan dengan intensitas rendah.

Cukup satu kali sehari untuk satu minggu ke depan. Kemungkinan intensitasnya akan meningkat sambil menunggu kondisi tim dan sarana.

"Mungkin minggu kedua, sambil melihat kesiapan dari lapangan juga, sewaktu-waktu lapangan juga bisa berubah," ujar Charis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com