Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jordan Henderson dan Penghargaan FWA, Menilai Pemain Lebih dari Tabel Statistik

Kompas.com - 24/07/2020, 23:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jordan Henderson menyabet penghargaan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris 2019-2020 versi Football Writers Association (FWA) atau Asosiasi Penulis Sepak Bola. Pemberian gelar ini bukan tanpa kritik tajam.

Penghargaan FWA diberikan sejak musim 1947-1948 dari asosiasi penulis sepak bola yang kini beranggotakan sekitar 400 jurnalis.

Legenda Blackpool, Sir Stanley Matthews, menjadi pemenang penghargaan pertama FWA tersebut.

Jordan Henderson merupakan gelandang ketiga yang memenangi penghargaan tersebut dalam 10 tahun terakhir setelah N'Golo Kante (Chelsea, 2016-2017) dan Scott Parker (West Ham, 2010-2011).

Mayoritas pemenang penghargaan FWA selama periode itu memang lebih banyak jatuh ke pangkuan penyerang, sebut saja Raheem Sterling, Mohamed Salah, Jamie Vardy, dan Luis Suarez.

Henderson mengapteni Liverpool ke gelar Liga Inggris pertama Liverpool dalam 30 tahun.

Pencapaian tersebut menutup tahun fantastis di mana dirinya juga mengangkat trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

"Hendo shuffle" menjadi istilah baru di dunia sepak bola, mengacu ke kuda-kuda yang selalu dilakukan Henderson sebelum mengangkat piala pada setiap seremoni penyerahan trofi.

Baca juga: Kapten Liverpool Jordan Henderson Jadi Pemain Terbaik Musim 2019-2020 Versi FWA

Henderson tampil 30 kali di Liga Inggris musim ini dan berandil besar membawa The Reds juara Liga Inggris dalam hanya 31 laga, suatu rekor Liga Inggris.

Datang ke Liverpool dari Sunderland pada Juni 2011, Henderson menjadi kapten The Reds setelah Steven Gerrard meninggalkan klub pada 2015. 

Juergen Klopp mengatakan bahwa Henderson adalah "contoh sempurna bagaimana, jika digabung, talenta dan attitude (kelakuan) dapat menjadi perbedaan."

"Tanpa talenta, Anda bukan siapa-siapa. Tanpa attitude, Anda hanya akan jadi talenta selamanya. Kamu adalah bukti bahwa gabungan talenta dan kelakuan menjadi perbedaan," tuturnya mengacu kepada sang kapten.

Sementara, Trent Alexander-Arnold mengatakan bahwa dominasi Liverpool tak akan tercapai tanpa Henderson memimpin tim dari lapangan tengah.

"Kami tak akan mungkin berada di sini tanpanya. Ia selalu menjadikan tim sebagai yang pertama. Tak ada dari kami yang melakukan lebih banyak hal bagi Liverpool ketimbang Hendo," lanjutnya.

Hal serupa juga dikatan Olivia Marbun, seorang jurnalis olahraga dan fans Liverpool di Tanah Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com