Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Wasit Yang Diinjak di Bekasi Mengingatkan Peristiwa Lampau

Kompas.com - 14/07/2020, 20:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan wasit Wahyudin pada pertandingan ekshibisi di Stadion Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/7/2020) lalu membuat mantan wasit Purwanto mengenang kembali salah satu kejadian yang pernah dialami.

Wasit yang kondang pada tahun 90an dan 2000an ini mengaku pernah membuat sebuah keputusan kontroversial saat pertandingan berlangsung.

Secara tersirat, Purwanto mengatakan bahwa kasus penganiayaan wasit tersebut tidak perlu terjadi jika pemain dan pengadil sama-sama menjunjung tinggi rasa hormat satu sama lain.

Tanpa bermaksud memojokkan, Purwanto ingin menunjukan bahwa setiap masalah di dalam lapangan bisa diselesaikan secara elegan dan dewasa.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Wasit di Bekasi, Polisi Akan Panggil Champas FC dan Yutaka FC

Dia mengatakan seorang wasit sangat bisa menganulir sendiri keputusan yang sudah dibuatnya.

Keterangan tersebut tercantum dalam Pasal 5 mengenai wasit dalam Rule of the Game yang diterbitkan FIFA.

Namun, momen tidak biasa seperti itu hanya bisa terjadi ketika pemain dan wasit sama-sama menghargai satu sama lain.

“Kalau itu salah, melalui kapten diperbolehkan bertanya. Karena saya sendiri pernah berbuat salah, tetapi berhubung protesnya sopan, saya juga sopan, akhirnya saya putuskan untuk menganulir keputusan saya sebelumnya. Ini fakta," kata wasit yang dikenal dengan sebutan Mr. Clean kepada Kompas.com.

Purwanto mengenang kejadian saat menjadi wasit Liga Bank Mandiri (Divisi Utama) saat memimpin pertandingan Persija melawan Persebaya Surabaya di Stadion Lebak Bulus.

Saat itu, ada seorang pemain yang melakukan pelanggaran cukup keras seharusnya hanya mendapat kartu kuning. Dia langsung menarik kartu merah dari sakunya.

Purwanto membuat kesalahan karena pemain yang bersangkutan belum pernah mendapatkan kartu kuning sebelumnya.

Keputusannya pun langsung dikonfrontasi, namun setelah pemain melakukan penjelasan dia memutuskan untuk menganulir keputusannya.

Dia mengatakan sikap dewasa dalam mengajukan protes membuatnya kagum, sehingga dia pun menunjukan rasa hormat yang sama.

Baca juga: Wasit yang Dikeroyok di Stadion Bekasi Mengaku Sempat Ditawari Uang Damai

"Saya pernah memberikan kartu merah, tetapi ternyata dia belum pernah mendapatkan kartu kuning dan akhirnya saya batalkan," ucap pria yang sekarang menjadi juru kunci Stadion Brawijaya Kediri.

"Karena dia respek dengan saya, akhirnya saya batalkan, akhirnya tidak jadi ramai," tutur Purwanto.

Melihat pengalaman dari Purwanto, seharusnya keputusan wasit Wahyudin sangat bisa diubah.

Terlebih lagi, format pertandingan non-resmi hanya ekshibisi sehingga kasus kekerasan bisa dihindari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com