Petinggi Persib Tak Setuju Wacana Turnamen Tanpa Penonton

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, tak setuju wacana digelarnya turnamen pengganti kompetisi 2020 dengan opsi tanpa penonton.

Nasib kompetisi sepak bola Indonesia saat ini berada dalam ketidakpastian karena wabah virus corona. Semua kegiatan kompetisi sedang ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.

Ada kemungkinan kompetisi dilanjutkan bila hingga akhir Mei mendatang wabah virus corona di Indonesia mereda.

Hanya, bila wabah tak kunjung reda, kompetisi bisa dihentikan total.

Baca juga: Ini Klub yang Selalu Dibobol Persib pada Era Liga 1

Berbagai opsi tengah dimatangkan untuk membuat sepak bola Indonesia bergeliat. Salah satunya, wacana menggelar turnamen pengganti kompetisi dengan opsi tanpa penonton.

Umuh menuturkan, wacana tersebut bukanlah solusi terbaik untuk membuat sepak bola Indonesia kembali berdenyut.

Pasalnya, bila kegiatan sepak bola digelar tanpa penonton, klub akan tetap menanggung kerugian karena tidak mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket penonton.

"Turnamen kalau tidak ada penontonnya juga percuma. Tim juga tetap tidak mendapatkan pemasukan dari tiket penonton. Terus atmosfer pertandingannya juga tidak ramai," kata Umuh, Selasa (5/5/2020).

Umuh menuturkan, dia tidak menentang sepenuhnya kebijakan tersebut. Hanya, sosok berusia 71 tahun itu menyarankan agar turnamen digelar saat situasi di Indonesia sudah kondusif dan aman untuk kembali diselenggarakannya kegiatan sepak bola.

Baca juga: Setelah 13 Tahun, Bekamenga Ungkap Alasannya Tinggalkan Persib

Menurut Umuh, terlalu berisiko bila kegiatan sepak bola dipaksakan digelar dalam situasi yang belum kondusif. Pasalnya, keselamatan pemain hingga pelatih yang menjadi taruhannya.

"Makanya, harus dipastikan dulu indonesia betul-betul bebas corona. Baru bicara turnamen atau lainnya," tutur Umuh.

Terkait sikap Persib mengenai nasib kompetisi musim ini, Umuh menegaskan, klub berjulukan Maung Bandung itu tetap berpegang pada saran pemerintah. Menurut dia, pemerintah lebih paham mengenai situasi yang terjadi saat ini.

Menurut dia, bila pemerintah sudah menyatakan situasi di Indonesia sudah aman dari wabah virus corona, Persib akan menyatakan kesiapannya untuk kembali merumput di kompetisi.

Hanya, bila belum ada rekomendasi aman dari pemerintah untuk dilanjutkannya kompetisi, Persib tidak akan memaksakan.

"Karena kami mau aman. Sepak bola kan melibatkan banyak orang. Bukan cuma tim yang bertanding. Ada ofisial, keamanan, perangkat pertandingan," ujar Umuh.

"Belum lagi pihak yang mengeluarkan izin pertandingan. Mereka juga patokannya pasti pemerintah," kata dia.