Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry: Lebih Mudah Main di Arsenal daripada Barcelona

Kompas.com - 04/05/2020, 21:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Legenda timnas Perancis, Thierry Henry, menilai bermain di Arsenal jauh lebih mudah daripada di Barcelona.

Arsenal dan Barcelona adalah dua tim Eropa terakhir yang dibela Henry sebelum pensiun di Amerika Serikat pada 2015.

Henry mengaku lebih nyaman bermain di Arsenal karena mendapat kebebasan bergerak dan berekspresi dengan bola dari Arsene Wenger.

"Di Arsenal, saya bisa melakukan apa pun yang saya mau. Lebih mudah bermain di Arsenal karena saya selalu didampingi Dennis Bergkamp dan Nwanko Kanu," ujar Henry dikutip dari situs Goal, Senin (4/5/2020).

"Bergkamp dan Kanu selalu berada di tengah. Hal itu membuat saya mendapat kebebasan bergerak di sisi kiri dan kanan atau bahkan ke belakang untuk mencari bola," tutur Henry menambahkan.

Baca juga: Sebelum ke Arsenal, Thierry Henry Nyaris Gabung Udinese

Di Arsenal, Henry bermain dalam dua periode, yakni 1999-2007 dan Januari-Februari 2012 saat dipinjamkan dari New York Red Bulls.

Prestasi terbaik Henry di Arsenal adalah meraih gelar Liga Inggris tanpa terkalahkan pada musim 2003-2004.

Adapun prestasi untuk level individu adalah Henry pernah empat kali meraih gelar top skor liga dan tiga kali dinobatkan pemain terbaik Premier League.

Sukses di Arsenal pada periode pertama, Henry memutuskan pindah ke Barcelona pada awal musim 2007-2008.

Henry menilai meninggalkan Arsenal dan pindah ke Barcelona adalah salah satu keputusan tersulit dalam kariernya.

Tidak hanya itu, secara permainan, Henry juga kesulitan karena harus belajar skema baru.

"Saya tidak pernah terpikir meninggalkan Arsenal. Saya mencintai Arsenal, tetapi hal itu (pindah ke Barcelona) harus terjadi," kata Henry.

"Di Barcelona, saya diminta Frank Rijkard untuk selalu berada di sisi kiri. Kemudian, datang Pep Guardiola, pelatih luar biasa yang selalu menuntut pemain," tutur Henry.

"Di Barcelona, saya belajar tentang ruang. Saya belajar melakukan gerakan tanpa bola dan membuat lapangan terlihat sebesar mungkin. Ini tipe permainan yang berbeda dari Arsenal," ujar Henry menambahkan.

Baca juga: Lionel Messi Akui Sangat Kagumi Thierry Henry hingga Tak Berani Tatap Matanya

Musim terbaik Henry di Barcelona terjadi pada 2008-2009. Barcelona di bawah Guardiola saat itu meraih treble winners atau juara Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Sepanjang tahun 2009, Barcelona total meraih enam gelar ditambah Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub.

Barcelona menjadi satu-satunya tim di Eropa hingga saat ini yang mampu meraih enam gelar sekaligus (sextuple) dalam satu tahun.

Kesuksesan Barcelona saat itu tidak lepas dari skema tiki-taka yang dikembangkan Pep Guardiola dengan mengandalkan trio Henry, Samuel Eto'o, dan Lionel Messi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com