Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil 10.000 Simulasi, Leeds dan Bielsa Juara Kasta Kedua Liga Inggris

Kompas.com - 02/05/2020, 20:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - BBC bekerja sama dengan Departemen Ekonomi di Universitas Reading membuat simulasi komputer untuk mencari tahu tim-tim mana yang seharusnya berhasil memenangkan promosi ke Premier League, kasta tertinggi sepak bola Inggris, akhir pekan ini.

Profesor James Reade dari Universitas Reading memakai metode-metode sama yang mereka gunakan untuk memprediksi inflasi atau GDP suatu negara.

Simulasi ini digunakan untuk memprediksi 108 pertandingan tersisa Divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris.

Profesor Reade mengutarakan bahwa mereka "melihat semua hasil sepanjang sejarah sepak bola" untuk mengetahui seberapa banyak kemungkinan tim mencetak gol kontra lawan tertentu.

"Anda lihat kembali semuanya dan bertanya ketika tim lebih lemah melawan tim lebih kuat, berapa banyak gol yang akan tercipta pada fase musim ini? Apakah ini pernah terjadi sebelumnya?" tutur Profesor Reade kepada BBC.

"Hal tersebut akan memberikan kami data berapa ekspektasi gol untuk setiap tim dan laganya."

Baca juga: Masker Canggih yang Diborong Klub-klub Liga Inggris

Tim Universitas Reading itu lalu memainkan laga-laga yang tersisa hingga akhir musim dan mengulanginya 10.000 kali. Tujuannya adalah agar tim dapat memahami sedikit demi sedikit "realita berbeda yang bisa terjadi atau akan terjadi."

"Apa yang kami katakan adalah, 'ada 10.000 realita berbeda. Ini seberapa sering suatu hal akan terjadi dalam 10.000 realita berbeda tersebut'," tuturnya lagi.

Hasil simulasi tersebut tak berbeda dari kenyataan, terutama perihal dua tim teratas di kasta kedua Liga Inggris.

Leeds United dan Marcelo Bielsa menjadi juara Divisi Championship dalam 54,8 persen keesmpatan dari 10.000 simulasi tersebut.

Leeds juga finish sebagai runners up pada 35,1 persen kesempatan sehingga pasukan Marcelo Bielsa ini lolos dalam hampir 90 persen "realita" di simulasi tersebut.

Baca juga: Kelanjutan Liga Inggris Tergantung Beberapa Faktor Ini

Sementara, West Bromwich Albion besutan Slaven Bilic finish peringkat kedua pada 43,9 persen kesempatan sementara mereka akan memuncaki klasemen kasta kedua Liga Inggris pada 39,6 persen kesempatan.

Metode Profesor Reade juga menggunakan rating ELO sehingga memperhitungkan rangkaian hasil suatu klub.

Artinya, jika Leeds mengalami kekalahan demi kekalahan, rating tim mereka bisa terus merosot.

Hal ini juga yang menyebabkan Profesor Reade dan timnya memakai rating tersebut agar membedakan diri dari analisis poin per laga yang berasumsi bahwa semua tim menghadapi laga-laga sama sepanjang musim.

Hal ini menjadi problematis karena, sebagai contoh, tim peringkat ketiga klasemen, Fulham, belum bermain lawan tim-tim peringkat lima besar kasta kedua.

Sejauh ini, Divisi Championship bersama dengan League One dan League Two masih berkeinginan untuk menyeelsaikan musim, sama seperti klub-klub Premier League.

Leeds United memimpin klasemen Divisi Championship dengan perbedaan satu poin dari West Brom saat kompetisi dihentikan sementara.

Pasukan Marcelo Bielsa mengoleksi 71 poin dari 37 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com