Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Bandung Tanggapi Pembatalan Liga Belanda Musim Ini

Kompas.com - 02/05/2020, 03:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembatalan Liga Belanda, Eredivisie musim 2019-2020 turut menyita perhatian pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan menghentikan kompetisi Liga Belanda musim ini secara permanen menyusul pemerintah setempat yang memperpanjang masa lockdown hingga 1 September 2020 mendatang.

Bukan hanya itu, KNVB juga meniadakan tim juara, degradasi, dan promosi.

Sejatinya, klub Ajax Amsterdam menjadi pemuncak klasemen sekaligus calon terkuat peraih trofi Liga Belanda musim ini.

Baca juga: Pelatih Persib Pasrah Menunggu Kepastian Kelanjutan Liga 1

Ini adalah kali pertama Eredivisie tanpa juara dan degradasi sejak musim 1944-1945 yang dibatalkan karena perang dunia kedua.

Liga Belanda menjadi kompetisi sepak bola kedua di Eropa yang resmi dibatalkan karena pandemi virus corona.

Sebelumnya, Liga Belgia lebih dulu memulai langkah tersebut.

Menanggapi penghentian Liga Belanda, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan bahwa keputusan itu bukan mutlak dari KNVB.

"Keputusan di Belanda untuk menghentikan liga bukan mutlak dari KNVB. Semua harus paham mengenai hal ini," ucap Robert Rene Alberts yang dikutip dari Tribun Jabar.

Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan keputusan membatalkan kompetisi berasal dari klub-klub peserta Eredivisie.

"Dari pertemuan itu, yang saya tahu, 14 klub sepakat dihentikan, 7 tim berpendapat netral, dan 7 lainnya bersebrangan dengan keputusan itu," tutur Alberts.

"Jadi pada prinsipnya itu adalah keputusan demokratis yang dibuat oleh klub. Akan tetapi, KNVB yang memutuskan hasil akhirnya berdasarkan apa yang disepakati tim-tim tersebut," kata dia menambahkan.

Baca juga: Bila Ikut Mazhab Liga Perancis, Persib Bandung Juara Liga 1

Menurut eks pelatih Arema FC itu, penghentian Liga Belanda merupakan langkah yang tepat.

"Karena memang lebih baik menghentikannya dan mempersiapkan untuk liga musim depan ketika krisis ini sudah selesai," ujar Alberts.

Lebih lanjut Robert Alberts menambahkan memang pasti ada yang menginkan kompetisi tetap berlanjut.

Namun karena kebanyakan lebih memperhatikan nyawa seseorang maka diputuskanlah liga berhenti.

"Tentunya ada yang tidak setuju tapi mayoritas menerimanya karena keputusan dibuat oleh klub dan disetujui KNVB," ucap Alberts mengakhiri. (Ibnu Shiddiq NF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com