Manuel Neuer Masih Menjadi Sweeper-keeper Terbaik di Dunia

Kompas.com - 01/05/2020, 09:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Manuel Neuer akan berusia 35 tahun pada akhir bulan ini. Meski demikian, pesonanya tetap menggiurkan karena sejauh ini dia masih tercatat sebagai sweeper-keeper terbaik.

Ya, harus diakui bahwa Manuel Neuer merupakan sosok penjaga gawang modern. Dia kerap bertindak sebagai seorang sweeper karena nyaris selalu meninggalkan wilayahnya untuk menghalau bola.

Alhasil, peraih gelar juara dunia bersama timnas Jerman dan pemegang tujuh trofi Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, ini dinobatkan sebagai sweeper-keeper terbaik.

Baca juga: Manuel Neuer Kecewa Negosiasi Kontrak dengan Bayern Muenchen Bocor

Sweeper-keeper sudah menjadi istilah yang valid karena masuk kamus sepak bola dunia setelah Piala Dunia 2014 di Brasil.

Kala itu, Neuer menjadi pusat perhatian karena aksinya meninggalkan kotak penalti untuk menyambut bola. Bahkan, serangan timnas Jerman dimulai dari Neuer yang berani mengontrol bola dan melepaskan tendangan jauh ke wilayah pertahanan lawan.

Kemenangan Jerman atas Aljazair pada babak 16 besar merupakan laga yang paling disorot. Kiper dengan postur 193 cm tersebut melakukan sejumlah penyelamatan dengan intersep yang tepat saat keluar dari sarangnya untuk menghalau si kulit bulat.

Joachim Loew, pelatih timnas Jerman, memuji performa kiper nomor satunya tersebut, yang tak cuma berdiam diri di garis gawang.

Namun, kisah ini sebenarnya tak asing bagi penggemar Schalke 04. Jauh sebelumnya, kiper kelahiran Gelsenkirchen tersebut sudah bermain seperti itu sehingga dalam 156 penampilan Bundesliga bersama Royal Blues, julukan Schalke, antara 2006 dan 2011, Neuer menyumbang empat assist.

Dengan visi dan distribusi yang akurat itu membuat Schalke benar-benar bermain dengan 11 pemain. Sebuah perbedaan yang kecil tetapi sangat signifikan.

Jadi, bukan sebuah kebetulan ketika Schalke kali terakhir memenangkan DFB Pokal pada 2011. Mereka meraihnya dengan Neuer memimpinnya dari barisan belakang.

Mungkin pada awalnya, Neuer hanya sekadar berlari mengejar bola dan menghalaunya sebelum diraih musuh. Tetapi kini, dia sudah bisa mengontrol dan kemudian membangun serangan dari belakang.

Baca juga: Manuel Neuer: Pesepak Bola Harus Rela Gaji Mereka Dipotong

Neuer sangat sukses dalam hal ini sehingga tingkat penyelesaian operannya dari permainan terbuka mencapai 86,3 persen (dari 772 percobaan operan).

Bandingkan dengan rekan-rekan seangkatannya di klub-klub lain yang saat ini berada di posisi lima besar seperti Yann Sommer (Borussia Moenchengladbach/79,8 persen); Peter Gulacsi (RB Leipzig/77,3); Roman Buerki (Borussia Dortmund/74,4) dan Lukas Hradecky (Bayer Leverkusen/71,9).

Neuer berada di atas mereka!

Bukan sebuah kebetulan Neuer piawai sebagai sweeper-keeper. Dia selalu terlibat ketika para pemain Bayern Muenchen melakukan latihan satu sentuhan dengan satu atau dua pemain berada di tengah lingkaran. Pada sesi tersebut, Neuer bisa melakukannya dengan sangat baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com