Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Tim Arema FC Berbagi Rahasia Sahur Berkualitas

Kompas.com - 25/04/2020, 09:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dokter tim Arema FC, Dr Nanang Tri Wahyudi Sp. KO, berbagi tips untuk makan sahur dengan benar. Dia mengatakan sahur yang baik akan menentukan kualitas puasa.

Dr Nanang Tri Wahyudi Sp. KO mengatakan makan sahur sangatlah penting dalam berpuasa.

Sahur tidak ubahnya sebagai tempat pengisian bahan bakar terakhir sebelum menjalani puasa selama 14 jam.

Dia juga menyebut ada yang menyamakan urgensi makan sahur dengan makan siang atau sarapan yang digabung menjadi satu.

Baca juga: Sumbangkan Face Shield untuk Tenaga Medis, Arema FC Gandeng PSSI

Dr Nanang sangat menyarankan untuk sebisa mungkin makan sahur selama puasa.

Meski demikian, dokter yang mengenyam pendidiklan di Universitat de Barcelona tersebut mengatakan ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika ingin sahur yang maksimal.

Salah satunya adalah memerhatikan asupan gizi dan nutrisi yang masuk.

“Sumber energinya dari karbohidrat, khususnya yang indeks glikemiknya rendah-sedang, sehingga kadar gula darah lebih stabil selama berpuasa, seperti kurma atau pisang,” kata mantan dokter Persija Jakarta tersebut kepada Kompas.com

"Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi dan mie, disarankan tidak terlalu banyak."

“Sumber bahan baku untuk regenerasi sel dari protein (lauk pauk), sumber serat, vitamin dari buah dan sayuran serta air putih cukup,” imbuhnya.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Tim Pelatih Arema FC Susun Program Khusus

Dr Nanang juga menyarankan untuk menghindari porsi berlebih serta hindari mengonsumsi porsi makanan yang berisiko menaikkan kadar gula darah terlalu tinggi.

“Hindari menu makanan yang mengandung terlalu banyak lemak, santan, gorengan, gula dan garam karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar sehingga tubuh mudah lemas saat berpuasa."

“Hindari juga minuman yang mempunyai efek diuretik atau memicu produksi urin seperti kopi, teh, dan soda, karena akan memicu pengeluaran cairan melalui ginjal,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com