Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona di Italia Bahayakan 12.000 Klub dan 1 Juta Pesepak Bola

Kompas.com - 02/04/2020, 23:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona memengaruhi liga sepak bola amatir di Italia yang dapat membahayakan masa depan hingga 12.000 klub dan 1 juta pemain.

Serie A adalah puncak piramid sepak bola Italia yang menjadi konsumsi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kendati klub-klub raksasa Italia, seperti Juventus dan Inter Milan, juga sangat terpengaruh oleh wabah Covid-19, liga amatir di Negeri Piza-lah yang paling terdampak oleh pandemi yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.

Hal ini seperti dilaporkan Tuttosport, yang mengatakan bahwa Serie D ke bawah adalah kompetisi yang akan membayar paling mahal dampak dari Covid-19.

Baca juga: Kembali Batal, Ini 5 Duel Terkutuk Khabib Nurmagomedov vs Ferguson

Dari Serie D ke kategori-kategori kompetisi amatir di bawahnya, ada 12.000 klub dan 1 juta pemain amatir yang masa depannya terancam akibat Covid-19.

Mereka mencakup 98 persen dari pesepak bola di Italia.

"Ketika membicarakan gaji pemain, kita berpikir soal Cristiano Ronaldo dan lain-lain. Namun, ada banyak sekali pemain yang membawa pulang gaji tak sampai 2.000 euro per bulan," tutur Alfonso Morrone, Presiden Asosiasi Direktur dan Kolaborator Olahraga.

"Mereka perlu membayar kebutuhan sehari-hari, cicilan rumah, dan lain-lain. Pada periode darurat ini, kontrak para pesepak bola profesional terlindungi, sedangkan para amatir tidak."

Oleh karena itu, banyak pihak mendukung upaya Menteri Pemuda dan Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, untuk mewujudkan proposal bantuan keuangan sebesar 400 juta euro bagi olahraga akar rumput dan asosiasi amatir di Italia.

Baca juga: Wimbledon Resmi Dibatalkan, Pertama Kalinya Sejak Perang Dunia Kedua

Salah satunya datang dari Cosimo Sibilia, Presiden Liga Amatir Nasional Italia (LND).

"Saya selalu mengatakan, satu euro yang diinvestasikan ke olahraga terbalaskan 300 kali dalam bentuk kesehatan," tutur Sibilia di situs resmi LND.

"Saya bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada sang menteri untuk dana ini. Saya menghadapkan langkah-langkah penting bagi gerakan grassroots karena kami adalah fabrik sosial masyarakat negeri ini."

Injeksi dana pemerintah setara Rp 7,2 triliun itu diyakini akan membuat sepak bola kasta bawah Liga Italia bergelora lagi walau Morrone tak yakin kompetisi 2019-2020 bakal kembali bergulir.

Walau tengah menjalani masa sulit, LND tengah menjalani kampanye "Jantung Sepak Bola" sebagai upaya solidaritas kepada para pekerja medis dan dokter yang berdiri di garis depan melawan pandemi virus corona.

Mereka menggalang pengumpulan dana yang akan didonasikan kepada pekerja garis terdepan tersebut.

"Kita akan bisa bangkit dari semua tragedi. Namun, jika sepak bola akar rumput berakhir, sepak bola di Italia akan berakhir. Penting bagi pemerintah untuk dapat menjaga keberlangsungan hidup klub-klub amatir ini," ujar Morrone.

Baca juga: Kecewa dengan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic akan Cabut pada Akhir Musim

"Ini adalah momen penting. Harus ada yang berubah. Sebelum ini, hanya remah-remah yang sampai ke liga amatir. Oleh karena itu, distribusi bantuan harus diarahkan ke kategori minor. Kami juga berharap untuk menginvestasikan ke infrastruktur dan ke sepak bola usia muda, yang dilihat sebagai beban oleh banyak klub."

"Kita harus mendorong klub-klub untuk melihat sektor ini karena juara-juara lahir dari sini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com