Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Virus Corona di Italia Bahayakan 12.000 Klub dan 1 Juta Pesepak Bola

KOMPAS.com - Pandemi virus corona memengaruhi liga sepak bola amatir di Italia yang dapat membahayakan masa depan hingga 12.000 klub dan 1 juta pemain.

Serie A adalah puncak piramid sepak bola Italia yang menjadi konsumsi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kendati klub-klub raksasa Italia, seperti Juventus dan Inter Milan, juga sangat terpengaruh oleh wabah Covid-19, liga amatir di Negeri Piza-lah yang paling terdampak oleh pandemi yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.

Hal ini seperti dilaporkan Tuttosport, yang mengatakan bahwa Serie D ke bawah adalah kompetisi yang akan membayar paling mahal dampak dari Covid-19.

Dari Serie D ke kategori-kategori kompetisi amatir di bawahnya, ada 12.000 klub dan 1 juta pemain amatir yang masa depannya terancam akibat Covid-19.

Mereka mencakup 98 persen dari pesepak bola di Italia.

"Ketika membicarakan gaji pemain, kita berpikir soal Cristiano Ronaldo dan lain-lain. Namun, ada banyak sekali pemain yang membawa pulang gaji tak sampai 2.000 euro per bulan," tutur Alfonso Morrone, Presiden Asosiasi Direktur dan Kolaborator Olahraga.

"Mereka perlu membayar kebutuhan sehari-hari, cicilan rumah, dan lain-lain. Pada periode darurat ini, kontrak para pesepak bola profesional terlindungi, sedangkan para amatir tidak."

Oleh karena itu, banyak pihak mendukung upaya Menteri Pemuda dan Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, untuk mewujudkan proposal bantuan keuangan sebesar 400 juta euro bagi olahraga akar rumput dan asosiasi amatir di Italia.

Salah satunya datang dari Cosimo Sibilia, Presiden Liga Amatir Nasional Italia (LND).

"Saya selalu mengatakan, satu euro yang diinvestasikan ke olahraga terbalaskan 300 kali dalam bentuk kesehatan," tutur Sibilia di situs resmi LND.

"Saya bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada sang menteri untuk dana ini. Saya menghadapkan langkah-langkah penting bagi gerakan grassroots karena kami adalah fabrik sosial masyarakat negeri ini."

Injeksi dana pemerintah setara Rp 7,2 triliun itu diyakini akan membuat sepak bola kasta bawah Liga Italia bergelora lagi walau Morrone tak yakin kompetisi 2019-2020 bakal kembali bergulir.

Walau tengah menjalani masa sulit, LND tengah menjalani kampanye "Jantung Sepak Bola" sebagai upaya solidaritas kepada para pekerja medis dan dokter yang berdiri di garis depan melawan pandemi virus corona.

Mereka menggalang pengumpulan dana yang akan didonasikan kepada pekerja garis terdepan tersebut.

"Kita akan bisa bangkit dari semua tragedi. Namun, jika sepak bola akar rumput berakhir, sepak bola di Italia akan berakhir. Penting bagi pemerintah untuk dapat menjaga keberlangsungan hidup klub-klub amatir ini," ujar Morrone.

"Ini adalah momen penting. Harus ada yang berubah. Sebelum ini, hanya remah-remah yang sampai ke liga amatir. Oleh karena itu, distribusi bantuan harus diarahkan ke kategori minor. Kami juga berharap untuk menginvestasikan ke infrastruktur dan ke sepak bola usia muda, yang dilihat sebagai beban oleh banyak klub."

"Kita harus mendorong klub-klub untuk melihat sektor ini karena juara-juara lahir dari sini."

https://bola.kompas.com/read/2020/04/02/23500008/pandemi-virus-corona-di-italia-bahayakan-12000-klub-dan-1-juta-pesepak-bola

Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke