Termasuk Blaise Matuidi, 13 Pemain Serie A Positif Covid-19

KOMPAS.com - Sebanyak 13 pemain Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dilaporkan terinfeksi virus corona.

Terbaru, Blaise Matuidi (Juventus) dan Mattia Zaccagni (Hellas Verona) positif terjangkit virus corona pada Rabu (18/3/2020).

Juventus menyampaikan kabar tersebut lewat situs resmi mereka.

Juventus mengumumkan kalau Matuidi sudah menjalani isolasi mandiri sejak Rabu (11/3/2020). Matuidi terjangkit virus corona tanpa menunjukkan gejala apa pun dan saat ini kondisinya baik-baik saja.

Baca juga: Javier Zanetti Cerita Pandemi Virus Corona: Rumah Sakit di Milan Tak Cukup

Berselang beberapa jam dari pengumuman Matuidi, Hellas Verona mengumumkan gelandangnya, Mattia Zaccagni positif terinfeksi virus corona.

Zaccagni menjadi pemain pertama Verona yang terinfeksi dan diduga tertular saat bermain melawan Sampdoria pada 8 Maret lalu.

Verona, melalui situs resmi mereka, mengatakan kondisi Zaccagni dan juga seluruh tim yang sudah melakukan isolasi mandiri hingga 25 Maret akan terus dipantau.

Sebelumnya, Daniele Rugani menjadi pemain pertama Juventus dan Serie A yang dilaporkan positif virus corona. Bek Juventus itu terpapar virus corona pada Rabu (11/3/2020).

Sehari setelahnya, pemain Sampdoria, Manolo Gabbiadini, positif terjangkit virus corona.

Sejauh ini, Sampdoria menjadi klub Serie A dengan pemain terbanyak yang terpapar Covid-19.

Selain Gabbiadini, enam pemain Sampdoria lainnya juga positif corona yakni Omar Colley, Morten Thorsby, Albin Ekdal, Antonino La Gumina, Bartosz Bereszynski, dan Fabio Depaoli.

Sementara itu, Dusan Vlahovic menjadi pemain pertama Fiorentina yang terjangkit Covid-19.

Informasi tersebut diperoleh dari laman resmi Fiorentina pada Sabtu (14/3/2020) dini hari WIB.

"ACF Fiorentina menginformasikan bahwa pemain Dusan Vlahovic telah dites positif terjangkit virus corona," demikian pernyataan resmi Fiorentina.

Masih pada hari sama, Fiorentina juga mengumumkan dua pemain lainnya positif Covid-19 yakni Patrick Cutrone dan German Pezzella.

Baca juga: Presiden UEFA Menjelaskan Alasan Penundaan Euro 2020