Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSSI Sebut Laga Timnas Indonesia Vs Persita Bukan Cari Menang atau Kalah

Kompas.com - 22/02/2020, 08:00 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyaksikan langsung pertandingan timnas Indonesia melawan Persita Tangerang pada laga uji coba.

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong melakukan uji coba melawan tim asuhan Widodo Cahyono Putro di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Pada pertandingan uji coba timnas Indonesia vs Persita Tangerang, tim asuhan Shin Tae-yong kalah dengan skor 1-4.

Satu gol dari timnas Indonesia dicetak oleh Rizky Pora melalui tendangan bebas.

Baca juga: Shin Tae-yong Pulangkan 9 Pemain dari TC Timnas Indonesia

Sementara empat gol dari Pendekar Cisadane, julukan Persita Tangerang, tercipta karena gol bunuh diri dari Rachmat Irianto, lalu gol dari Samsul Arif, Eldar Hasanovic, dan Aldi Al Achya.

Pertandingan uji coba ini merupakan bagian akhir dari sesi pertama pemusatan latihan training center bersama pelatih Shin Tae-yong di Jakarta pada 14-23 Februari 2020.

Timnas Indonesia melakukan pemusatan latihan training center di Stadion Madya ini sebagai persiapan timnas di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand pada 26 Maret mendatang dan melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada 31 Maret 2020.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang menyaksikan langsung pertandingan timnas Indonesia, mengatakan bahwa pertandingan uji coba ini bukan untuk mencari hasil menang atau kalah.

Namun, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini mengatakan, laga uji coba ini untuk melihat hasil dari latihan fisik selama ini.

Baca juga: Laga Timnas Indonesia Vs UEA Resmi Digelar di Bali

"Uji coba ini tidak untuk mencari hasil menang atau kalah, tetapi lebih kepada peningkatan fisik dan bagaimana pemain bisa mencerna pola permainan yang diinginkan Shin Tae-yong," kata Iwan Bule.

"Para pemain mengakui porsi latihan di era Shin Tae-yong memang lebih berat secara fisik, tetapi manfaatnya juga terasa sekali. Pada dasarnya mereka bisa menerima dan beradaptasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com