Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Panjang Marc Marquez di Honda Dinilai Berani dan Berisiko

Kompas.com - 21/02/2020, 20:16 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Ada potensi kurang baik bagi Repsol Honda yang telah mengontrak pebalap MotoGP Marc Marquez dengan durasi jangka panjang.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh salah satu pengamat MotoGP Carlos Pernat.

Sebelumnya, Honda baru saja memperpanjang kontrak Marc Marquez sebagai pebalap utama MotoGP hingga tahun 2024.

Kesepakatan antara dua belah pihak juga diumumkan secara langsung melalui akun Twitter resmi Repsol Honda, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: MotoGP 2020, Dovizioso Tak Menyerah meski Selalu Gagal Bendung Marquez

Namun, polemik kemudian muncul ketika Repsol Honda jadi lebih condong untuk memprioritaskan Marc Marquez ketimbang pebalap lain yang mereka miliki.

Sebagai contohnya musim lalu Marc Marquez meminta untuk menambah kecepatan motor RC213V.

Hasilnya, selain Marquez, pebalap Honda lainnya begitu sulit mengendalikan motor RC213V.

Beruntung bagi Repsol Honda mendulang banyak poin hanya dari Marc Marqeuz yang sanggup menyabet triple crown MotoGP secara individu, tim, dan pabrikan.

Baca juga: Perpanjang Kontrak, Marquez Bakal Ikut Jejak 4 Legenda MotoGP Ini

Keberhasilan Honda mempertahankan Marquez sampai tahun 2024 mendapat perhatian dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

"Saya pikir itu hebat, terutama bagi Honda. Loyalitas ini mengingatkan kita akan relasi Kevin Schwantz dengan Suzuki," ucap Pernat, dilansir BolaSport dari GPOne.

Meski memberi pujian, Pernat menilai langkah berani yang diambil Honda terhadap Marquez tetap berisiko.

Pengalaman sebagai manajer tim dan pebalap mengajarkan Pernat bahwa tidak baik untuk memberi kontrak dengan durasi lebih dari tiga tahun.

Baca juga: Marc Marquez Resmi Perpanjang Kontrak dengan Honda hingga 2024

"Selalu ada kerugian. Ketika terlalu lama menggantungkan diri kepada seorang pebalap, Anda juga akan menjadi budaknya," ucapnya.

"Honda tergantung dengan Marquez, pun demikian sebaliknya, tetapi situasi ini lebih logis jika dilihat dari sudut pandang pebalap, tetapi ini bakal jadi 'bola salju'," katanya.

Terlepas dari peringatannya itu, Pernat tetap mengakui bahwa Honda telah memilih opsi yang terbaik dalam bursa pebalap MotoGP untuk 2021.

"Mereka tidak hanya melakukan hal yang bagus, tetapi sangat bagus dengan tetap mengandalkan Marquez," kata eks manajer Loris Capirossi dan Andrea Iannone itu.

"Jika saya harus memberi nilai—saya akan memberi Honda sebuah nilai 10," ucapnya.

Marquez bakal melakoni musim ke-12 bareng Honda pada 2024. Dia akan melewati rekor legenda MotoGP Mick Doohan yang 11 musim membela pabrikan asal Tokyo itu. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com