MALANG, KOMPAS.com - Persaingan di Grup B Liga 1 putri 2019 dipastikan akan semakin menarik di seri ke-4 ini yang berlangsung pada tanggal 16-22 November 2019 di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur.
Srikandi-srikandi pemberani dari Arema FC, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Bali United, dan PSM Makassar akan beradu skill untuk berebut dua tiket babak semifinal.
Pada seri terakhir, Persipura tampil mendominasi di puncak Grup B. Disusul kemudian dengan Arema FC, Bali United, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Akan tetapi, peta persaingan masih sama ketatnya. Seluruh tim masih memiliki empat pertandingan yang tersisa untuk memaksimalkan peluang mereka di papan klasemen.
Baca juga: Liga 1 Putri, Persib Kembali Kalahkan Persija
Berikut ini peluang masing-masing tim untuk untuk lolos dari fase grup.
PSM Makassar
PSM Makassar saat ini duduk di dasar klasemen dengan catatan dua kali menang, satu seri, dan sembilan kekalahan. Raihan tersebut membuat mereka hanya mengantongi 7 poin.
Raihan ini membuat peluang mereka nyaris tertutup. Butuh sebuah keajaiban bagi Juku Eja untuk lolos babak semifinal.
Pasalnya, jarak mereka dengan posisi kedua saja, Arema FC, sangat jauh, yakni sekitar 18 poin. Artinya, meskipun menyapu bersih seri keempat ini dengan kemenangan pun masih kurang untuk menggeser posisi kedua.
Untuk bisa lolos, PSM harus berharap salah satu tim memutuskan mengundurkan diri atau terkena force majeure. Terdengar "sulit", tetapi itulah satu-satunya kesempatan mereka.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Persija Makin Jauh dari Zona Degradasi
Persebaya Surabaya
Sementara itu, peluang Persebaya Surabaya juga sama kecilnya dengan PSM Makassar. Hingga saat ini, mereka hanya bisa mendulang 9 poin dengan catatan tiga kemenangan dan sembilan kekalahan.
Meskipun dipastikan tidak lolos, manajer tim Ali Muhammad Smith tampak tenang. Ia mengakui tim Putri Persebaya dibentuk secara mendadak karena sejak awal mereka berniat tidak mengikuti kompetisi di musim ini.
"Persiapan kurang matang karena dari awal kami sudah berencana tidak ikut, tetapi karena ada regulasi di Liga 1, kami akhirnya ikut nyaris tanpa persiapan," kata Ali.
Kini, fokus Ali membuat tim besutannya tampil maksimal. Meksipun peluang lolos sudah tertutup, ia menegaskan Bajul Ijo tidak akan pulang tanpa perlawanan.