Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB PSSI, Pertarungan Tentang Perubahan Vs Status Quo

Kompas.com - 01/11/2019, 15:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Kongres Luar Biasa PSSI untuk menetukan kepengurusan baru periode 2019-2023 akan digelar pada Sabtu (2/11/2019). 

Jelang KLB, muncul isu yang menyebutkan adanya upaya pemenangan untuk salah satu calon ketua umum. Isu tersebut dihembuskan oleh bos Persis Solo, Vijaya Fitriyasa

Salah satu pengamat sepak bola, Tommy Welly, menilai Vijaya adalah sosol baru di PSSI. Towel, sapaan akrabnya, menilai Vijaya akan kesulitan untuk bertarung di arena kongres PSSI nanti.

"Sebagus apa pun Vijaya, dengan ekosistem sepak bola yang seperti sekarang akan sangat sulit bagi siapa pun yang kategori wajah baru di pentas PSSI saat memasuki arena pertarungan Kongres PSSI itu sendiri," kata Towel.

Tentu saja bukan soal ide atau gagasan perubahan yang bakal diusung, tapi bagaimana sosok Vijaya bisa diterima dulu di kalangan voters. Hal ini yang sama sekali tak mudah.

"Mayoritas karakter voters yang masih berpikir dengan pola pikir lama, misalnya wani piro dan lain sebagainya," tutur Towel.

Baca juga: Rasa Aneh di Perut Cristiano Ronaldo Jelang Final Liga Champions 2017

Tapi harap diingat ya, aksi Vijaya membeli Persis Solo itu masih menyisakan masalah perihal keabsahan pembelian dan bukan berarti dengan menjadi owner persis solo otomatis Vijaya bisa jadi Ketum PSSI," jelasnya menambahkan. 

Calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa. Dok.Pribadi Calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa.

Dengan membeli Persis, menurut Towel, bisa jadi bumerang bagi Vijaya. Kebijakan  Vijaya mengakuisisi Persis, dinilai Towel, melemahkan upaya kampanyenya yang mengusung perubahan di tubuh PSSI.

"Sebab akuisisi persis menjadi catatan buruk baginya. Ingat ya, catatan besar mengenai Kongres besok ini adalah pertarungan tentang perubahan versus status quo. Aspirasi publik bola tentu ingin perubahan di tubuh PSSI," jelas Towel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com