Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Terbaik yang Didapat De Ligt Saat Bela Juventus

Kompas.com - 09/10/2019, 07:45 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt, mengungkapkan pengalaman yang ia rasakan selama tiga bulan membela I Bianconeri.

Matthijs de Ligt datang dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019 dengan banderol 85,5 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun).

Cedera bek senior seperti Giorgio Chiellini membuat De Ligt mendapat banyak kesempatan bermain.

De Ligt pun mengaku senang bisa mendapatkan pengalaman baru di Juventus.

Baca juga: Inter Vs Juventus, Ronaldo Rayakan Kemenangan Bianconeri di Instagram

"Pelajaran terbaik yang saya dapat di Juventus adalah saya harus percaya dengan diri sendiri," kata De Ligt seperti dilansir BolaSport.com dari NU.

"Awalnya, saya lebih fokus untuk tidak membuat kesalahan dan ini terjadi pada minggu-minggu awal saya bergabung," ucap De Ligt.

De Ligt mulai berubah sejak hasil imbang 2-2 melawan Atletico Madrid pada matchday pertama Liga Champions.

Sejak saat itu, ia berusaha untuk lebih percaya diri saat bermain di lapangan.

De Ligt tidak lagi fokus untuk terus berusaha tampil sempurna.

Baca juga: Barcelona: Matthijs De Ligt ke Juventus Hanya karena Uang

Menurut dia, kesalahan pasti akan selalu ada dan tugasnya adalah untuk belajar dari hal tersebut.

Begitu ia mengubah cara pandang menjadi seperti ini, ia pun merasa tampil lebih baik.

De Ligt merasa permainannya bersama Juventus sudah berkembang.

Sebelumnya, De Ligt juga pernah berkomentar tentang bagamana dia beradaptasi dengan gaya permainan Juventus.

De Ligt mengakui banyak mendapat inspirasi bermain dari pemain bertahan Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen.

Baca juga: Matthijs de Ligt: Liga Italia Lebih Egois daripada Liga Belanda

Keduanya memang merupakan jebolan dari akademi Ajax, dengan De Ligt meninggalkan Amsterdam pada bursa transfer musim panas ini untuk mengenakan seragam Bianconeri.

De Ligt mencoba mengadopsi gaya bermain Jar Vertonghen karena menilai dirinya merupakan inspirasi nyata di dunia sepak bola.

Dia berharap dapat mencurahkan segalanya terhadap sepak bola seperti halnya olahraga tersebut melahirkan talenta asal Belanda, seperti Van Persie, Robben, Koeman, dan Dirt Kyut.

"Saya tahu semua yang hebat. Ronald Koeman, Johan Cruyff, Marco van Basten, dan Ruud Gullit, tetapi sayangnya saya tidak pernah melihat mereka bermain sepak bola," kata De Ligt.

"Saya lebih merasa spesial mencontoh Jan Vertonghen. Sebagai pemain dengan nomor empat, dia adalah teladan saya di Ajax," katanya. (Sri Mulyati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com