SURABAYA, KOMPAS,com - Laga Madura United vs Persib Bandung di pekan ke-22 Liga 1 2019, Sabtu (5/10/2019), tengah menjadi sorotan.
Bahkan, Satgas Antimafia Bola disebut siap menyelidiki dugaan adanya hal yang janggal dalam laga Madura United vs Persib, Sabtu (5/10/2019).
Madura United menang dengan skor 2-1 atas Persib pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan itu.
Laskar Sepe Kerap sempat tertinggal dari Persib lewat gol cepat Febri Hariyadi pada menit ke-3.
Akan tetapi, Madura United mampu membalas dua gol. Gol pertama terjadi pada menit ke-26 lewat bunuh diri Nick Kuipers. Adapun gol kedua tercipta lewat eksekusi penalti Beto Goncalves.
Gol kedua Madura United itulah yang menjadi sorotan. Madura United mendapat penalti setelah wasit Faulur Rosy menilai ada pelanggaran yang dilakukan pemain Persib, Achmad Jufrianto, kepada Diego Assis di dalam kotak penalti.
Baca juga: Madura United Vs Persib Diwarnai Penalti Kontroversial, Satgas Antimafia Bola Siap Turun Tangan
Persib pun merasa hadiah penalti itu semestinya tidak diberikan oleh wasit karena Achmad Jufrianto dinilai tidak melakukan pelanggaran.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengaku siap diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola jika memang dinilai ada yang janggal pada laga Madura United lawan Persib. Haruna mendukung langkah dari Satgas.
"Ya harus siap dong, sebagai warga negara yang taat hukum wajib mendukung apa pun yang dilakukan penegak hukum," kata Haruna kepada Kompas.com.
Sementara itu, Haruna tidak ingin banyak berkomentar terkait maraknya tudingan miring pada Madura United di media sosial. Menurutnya, tidak ada faedahnya meladeni tudingan negatif dari warganet.
"Males meladeni netizen, buang-buang energi," kata Haruna.
Baca juga: Madura United Vs Persib, Takut Sanksi, Robert Enggan Komentari Wasit
Madura United tercatat selalu mendapat penalti dalam tiga laga kandang terakhir melawan Persib Bandung, terhitung sejak Liga 1 2017. Kondisi inilah yang membuat warganet banyak berkomentar negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.