Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gazzetta: Bencana AC Milan, Giampolo Sudah Kehilangan Kendali!

Kompas.com - 30/09/2019, 14:31 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Marco Giampaolo dianggap tak bisa lagi mengendalikan situasi di AC Milan. Timnya kebingungan tanpa strategi jelas dan DNA AC Milan sudah tak terlihat lagi di lapangan.

Poin-poin tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur La Gazzetta dello Sport, Andrea Di Caro.

Jurnalis senior dari koran cetak terlaris di Italia tersebut juga mengatakan bahwa para pemain AC Milan tak bisa mengikuti strategi sang pelatih.

"Pada beberapa tahun terakhir, Milan menemui sejumlah titik rendah. Namun, kini Giampolo tampak sudah kehilangan kendali," ujar Di Caro, seusai AC Milan menderita kekalahan keempat dari enam laga awal setelah kalah dari Fiorentina, Minggu (29/9/2019).

Baca juga: Paolo Maldini Bicara Solusi Keluar dari Krisis AC Milan

"Ada kebingungan besar, tim terlihat tak mengikutinya. Skuad Milan seperti sekumpulan pemain yang mengejar bola tanpa ide bermain, mereka seperti turun tanpa karakteristik fundamental," tutur sarjana ilmu politik tersebut melanjutkan.

Pada akhir pekan kemarin, AC Milan tumbang 1-3 kontra Fiorentina walau bermain di depan pendukung mereka sendiri di San Siro.

Rossoneri ceroboh dalam bertahan, beberapa kali membiarkan Franck Ribery dan Federico Chiesa menembus barisan pertahanan dan menyebabkan penalti ceroboh pada babak pertama, yang dieksekusi oleh Erick Pulgar.

Milan juga harus bermain 10 orang setelah Matteo Musacchio mendapat kartu merah setelah melanggar Franck Ribery pada menit ke-55.

Alhasil, sang bek tengah mendapat kritik tajam dari Gazzetta.

"Tidak relevan apakah keputusan wasit dianggap terlalu keras. Intinya adalah tim tengah mengejar gol, beberapa risiko tertentu - seperti melanggar keras lawan Anda - seharusnya dihindari," tulis media yang bermarkas di Milan tersebut.

Baca Juga: Formula 1 Rusia 2019 - Situasi Ferrari Tegang, Vettel 3 Kali Menolak Team Order!

Kekalahan ini datang menyusul hasil-hasil negatif sebelumnya di pentas Serie A, yakni saat Milan kalah 1-3 kontra Torino (26/9) dan 0-2 pada derbi Milan kontra rival kesumat mereka, Inter (21/9).

Berkat kemunduran-kemunduran ini, Milan hanya berhasil mengambil 6 poin dari 18 maksimal dan Alessio Romagnoli cs kini terpaut satu poin dari zona merah Liga Italia.

Seusai pertandingan, Marco Giampolo mengatakan bahwa ia melihat beberapa performa bagus dari timnya dan tak akan pantang menyerah karena percaya dengan ide-ide yang ada di kepalanya.

Akan tetapi, Di Caro membantah sang pelatih punya konsep cemerlang yang akan membawa Milan keluar dari polemik ini.

"Saya pikir ia orang baik yang tentu punya cara bermain sepak bola tersendiri. Akan tetapi, Giampaolo kini terlihat kebingungan dan jauh dari menemukan solusi," tutur sang jurnalis senior.

Baca juga: Sabar Fans Setan Merah, Jadwal Neraka Man United Baru Dimulai!

"Apabila ia tak punya kualitas pemain yang memiliki DNA Milan, seharusnya Marco Giampaolo membuat tim ini lebih solid dan rapi. Namun, hal tersebut juga tak terlihat," lanjutnya.

Di Caro juga mengatakan bahwa bagian permasalahan Milan datang pada bursa transfer musim panas.

Kendati menghabiskan 100 juta euro, Rossoneri dianggap salah langkah dalam mendatangkan personel.

"Kualitas pemain-pemain Milan tidak lagi istimewa, mereka hanya pemain medioker. Para suporter Milan layak mendapatkan lebih ketimbang apa yang mereka lihat sekarang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com