Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Susy kepada Anthony untuk China Open 2019

Kompas.com - 17/09/2019, 13:04 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berstatus juara bertahan pada China Open 2019.

Anthony berhasil meraih status tersebut setelah mendapatkan podium puncak pada tahun lalu secara dramatis.

Dirinya mampu meruntuhkan sejumlah tembok besar dalam perjalanan menjadi juara. Anthony mengalahkan para pemain terbaik dunia.

Dia menyingkirkan Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long (China), Chou Tien Chen (Taiwan) sebelum menaklukkan pebulu tangkis nomor satu dunia dari Jepang, Kento Momota, pada laga final.

Baca juga: Catatan Susy Susanti untuk Pemain Elite pada China Open 2019

Kemenangan tersebut juga menjadi gelar pertama baginya dalam turnamen berkategori super 1.000.

Meski demikian, permainan dari pebulu tangkis peringkat 9 dunia ini belum stabil. Ini membuat Anthony belum mampu meraih gelar juara dalam turnamen lain selevel China Open.

Penampilannya sempat menurun sejak akhir tahun lalu.

Meskipun mampu bangkit dan mencapai final Singapore Open 2019 dan Australia Open 2019, dia belum bisa menelurkan gelar.

Baca juga: China Open 2019, Marcus/Kevin Ditantang Runner-up Kejuaraan Dunia 2019

Menyandang status juara bertahan bukan hal yang mudah bagi Anthony.

Terlebih, poin yang bakal didapat dari China Open ini juga menjadi modal bagus untuk meraih tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Demi memberi motivasi lebih, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menyampaikan pesan untuk penepak bulu angsa satu ini.

"Anthony betul-betul harus lebih ekstra fokus. Hal-hal seperti pengaturan strategi, persiapan yang lebih detail, mungkin hal-hal yang kita tahu. (Namun) kadang ada (juga) hal di luar lapangan yang mempengaruhi, dia harus bisa lebih profesional lagi," kata Susy.

Baca juga: China Open 2019, Rinov/Pitha Lolos ke Babak Kedua

"Sudah saatnya juga, lawan yang dihadapi pun bukan baru sekali-dua kali, sudah sering ketemu," lanjut Susy Susanti.

Pada babak pertama China Open, pebulu tangkis berusia 22 tahun ini akan bertemu wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

Keduanya sudah bertemu sebanyak 4 kali. Hasilnya, mereka berbagi kemenangan 2-2.

Pertemuan terakhir, Anthony mampu menang dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-16 pada ajang Singapore Open 2019.

Baca juga: China Open 2019, Praveen/Melati Langsung Tersingkir pada Babak Pertama

"Anthony harus lebih siap di lapangan, sudah saatnya mengemban tanggung jawab dan bisa mencapai target untuk bisa memudahkan jalan menuju Olimpiade," pesan Susy.

"Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Kalau sebelumnya nggak apa-apa, ya sekarang harus apa-apa, karena mikirnya panjang," tambahn wanita yang juga legenda bulu tangkis Indonesia ini.

"Jangan sampai rankingnya turun, nanti terlempar (rankingnya), harus waspada pada diri sendiri, dan waspada dengan lawan," pesan Susy mengakhiri.

Baca juga: China Open 2019, Fajar/Rian Hanya Perlu 21 Menit untuk Lolos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com