Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kemenangan Ahsan/Hendra, Leani Oktila Raih 2 Emas 1 Perak

Kompas.com - 28/08/2019, 13:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemenangan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Kejuaraan Dunia 2019 memang membuat Indonesia bangga dikancah dunia.

Namun, ada satu lagi yang tak boleh dilewatkan. Bersamaan dengan kompetisi tersebut, digelar pula Kejuaraan Dunia 2019 cabang para-badminton.

Kontingen Merah Putih berhasil mengumpulkan 4 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Total 10 medali tersebut menempatkan Indonesia berada di peringkat dunia setelah China dengan total 13 medali.

Dari 10 medali tersebut, Leani Ratri Oktila menyumbang paling banyak dengan dua emas dan satu perak.

Baca juga: Hikmah dari Tersingkirnya Marcus/Kevin pada Babak Awal Kejuaraan Dunia

Leani turun di kategori SL4 (standing lower 4) dan bermain di nomor tunggal putri dan ganda campuran sekaligus nomor ganda putri.

Di tunggal putri, Leani meraih medali emas. Emas kedua dari sektor ganda campuran yang berpasangan dengan Hary Susanto.

Sementara satu medali perak dihasilkan melalui kerjasamanya dengan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko di nomor ganda putri.

Tiga medali yang dihasilkannya, medali emas dari tunggal putri merupakan gelarnya yang pertama.

Baca juga: 5 Fakta Ahsan/Hendra Juara pada Kejuaraan Dunia Badminton 2019

Sebelumnya, di tahun 2017 Leani hanya mampu menyumbangkan perak untuk Indonesia.

Sementara di final Minggu (25/8/2019) kemarin, Leani berhasil menumbangkan pebulu tangkis asal China, Cheng Hefang dengan straight game.

Cheng sendiri merupakan lawan yang mengalahkan Leani di final Asian Para Games 2018. Tidak dengan final Kejuaraan Dunia 2019, Leani menang dengan skor 21-16, 21-16.

Hasil di tiga sektor itu juga mengkerek nama Leani Ratri Oktila lolos ke Paralympic Tokyo 2020. Padahal, kualifikasi kompetisi tersebut masih delapan lagi.

"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukung kami di World Championship 2019, Swiss," ucapnya seperti video yang diunggah @BadmintonTalk.

Baca juga: Gelar Juara Kejuaraan Dunia 2019 Jadi Kado Ulang Tahun Hendra Setiawan

Sementara itu, dua emas Indonesia lainnya disumbangkan oleh Dheva Anrimusthi lewat tunggal putra dan ganda putra yang berpasangan antara dirinya dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara.

Berikut rekap peraih medali di Kejuaraan Dunia 2019 cabang para-badminton.

Emas:
- Dheva Anrimusthi (Tunggal Putra/Singles SU5)
- Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara (Ganda Putra/Doubles SU5)
- Leani Ratri Oktila (Tunggal Putri/SL4)
- Leani Ratri Oktila/Hary Susanto (Ganda Campuran/Doubles SL3-SU5)

Baca juga: Rekap Final Kejuaraan Dunia Badminton 2019, Ahsan/Hendra Juara Dunia

Perak:
- Suryo Nugroho (Tunggal Putra/Singles SU5)
- Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (Ganda Putri/Doubles SL3-Su5)

Perunggu:
- Ukun Rukaendi (Tunggal Putra/Singles SL3)
- Fredy Setiawan (Tunggal Putra/Singles SL4)
- Ukun Rukaendi/Hary Susanto (Ganda Putra/ Doubles SL3-SL4)
- Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (Tunggal Putri/Singles SL4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com