KOMPAS.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengambil hikmah dari tersingkirnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak kedua Kejuaraan Dunia Badminton 2019.
Tampil sebagai unggulan pertama, Marcus/Kevin secara mengejutkan kalah dari pasangan non-unggulan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung-Jae, dengan skor 21-16, 14-21, 21-23.
Herry menilai kekalahan Minions, julukan Marcus/Kevin, tak terlepas dari faktor ketidakberuntungan.
Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ahsan/Hendra dkk Dapat Sambutan Hangat
Ia pun menyebut kekalahan tersebut sebagai peringatan bagi Marcus/Kevin dan tim ganda putra secara keseluruhan untuk waspada.
"Saya ambil sisi positif dengan kekalahan Minions. Bukan saya saja yang kaget mereka kalah, tetapi dunia, dan tentunya sang pemain sendiri," kata Herry saat ditemui Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (27/8/2019).
"Sebenarnya ada bagusnya (dengan kekalahan ini), kami jadi tersentak bahwa kami perlu menjaga, mesti waspada," tutur dia.
Menurut Herry, kekalahan harus disikapi dengan motivasi untuk bangkit kembali.
Oleh karena itu, kekalahan harus menjadi momen bagi Marcus/Kevin memperbaiki segala kekurangan demi mencapai hasil optimal pada laga berikutnya.
Herry menyadari bahwa setiap pemain sekelas Marcus/Kevin pasti merasakan tekanan saat bertanding.
Baca juga: Kesan Pertama Bejo Latih Gelandang Anyar Persebaya
Namun, ia yakin Marcus/Kevin punya kemampuan untuk mengatasi hal tersebut, dan mewaspadai berbagai faktor.
"Intinya tidak boleh menganggap remeh karena contohnya kemarin pemain Korea mainnya nothing to lose," ucap maennya lepas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.