Mantan Pebulu Tangkis Malaysia Minta BAM Belajar dari Indonesia

KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock, meminta Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Associaton Malaysia/BAM) untuk belajar dari Indonesia perihal pemain muda.

Ong Ewe Hock juga mengimbau BAM untuk bekerja sama dengan klub-klub profesional bulu tangkis di Malaysia untuk menyaring sejumlah pemain muda.

"Contohlah Indonesia. Malaysia jelas tidak bisa bersaing dengan mereka. Indonesia punya lebih dari 40 pemain bagus di pentas internasional," ujar Ong Ewe Hock dikutip Kompas.com dari Bolasport.com.

"Bagaimana mereka punya pemain sebanyak itu? Jawabannya adalah karena tidak semua datang dari tim nasional. Klub juga berjasa menempa para pemain," lanjutnya.

Baca juga: Seperti Halnya Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Sulit Tergantikan

Kekhawatiran Ong Ewe Hock bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, Malaysia kini hanya memiliki 9 pebulu tangkis yang tergabung dalam tim nasional.

"Sekarang kami hanya punya 9 pebulu tangkis di tim nasional, dan kami tidak tahu berapa pemain junior yang akan muncul dari ranking junior mereka," ujar Ong Ewe Hock.

Mantan pebulu tangkis berusia 47 tahun tersebut juga meminta fans bulu tangkis Malaysia untuk tidak banyak berharap selama beberapa tahun ke depan.

Hal itu diungkapkannya karena menurut dia tidak mudah mencetak pebulu tangkis hebat seperti Lee Chong Wei dalam waktu yang singkat.

Saat ini, Malaysia hanya memiliki tunggal putra Lee Zii Jia yang berada pada peringkat ke-20 BWF.

Baca juga: Bukan Olimpiade, Ini Turnamen Paling Mengesankan bagi Lee Chong Wei

Ong Ewe Hock juga menyarankan BAM untuk mempertimbangkan pemain-pemain dari klub yang bagus untuk mewakili Malaysia saat bertanding meski bukan bagian dari tim nasional.

Tim nasional bulu tangkis Malaysia memang tengah mencari pengganti dari beberapa pemainnya yang sudah tidak bergabung di tim nasional.

Selain Lee Chong Wei yang memutuskan gantung raket pada Kamis (13/6/2019), BAM juga kehilangan beberapa pemain hebat seperti Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) yang memutuskan keluar dari tim nasional.