LAMONGAN, KOMPAS.com - Sempat diunggulkan banyak pihak, Persija Jakarta harus mengakhiri perjalanan di turnamen Piala Presiden 2019 lebih cepat usai kalah dari Kalteng Putra di babak delapan besar.
Skor imbang 1-1 membuat kedua tim harus menentukan kelolosan dengan adu penalti. Kalteng Putra lebih beruntung dan akhirnya memastikan maju ke babak semifinal.
Kondisi tersebut diharapkan oleh pelatih Madura United, Dejan Antonic, tidak 'menimpa' tim asuhannya saat meladeni tuan rumah Persela Lamongan dalam laga yang digelar di Stadion Surajaya, nanti sore (31/3/2019). Meski ia menyatakan, sudah membekali skuad Madura United, jika laga nanti harus dilanjutkan dengan adu tos-tosan.
"Jika besok sampai adu penalti ada contoh, seperti Persija dan Kalteng. Di turnamen seperti ini harus ada plan A dan B, tentu harus kami siapkan. Kami sudah praktik dan sudah tahu siapa yang ready (siap) untuk eksekusi penalti. Puji Tuhan semoga kami bisa lolos," ujar Dejan, Sabtu (30/3/2019).
Baca juga: Persela Vs Madura United, Dejan Tak Masalah Tanpa Greg Nwokolo
Dejan juga enggan melihat ke belakang, terkait rekor pencapaian Madura United dalam tiga pertemuan terakhir saat melawan Persela di Stadion Surajaya. Madura United belum sekali pun keluar sebagai pemenang.
"Itu dulu dengan pelatih sebelumnya, sekarang ya sekarang, jangan lihat kemarin. Saya setuju dengan Slamet (Nur Cahyo). Semua tim yang datang ke sini harus kerja keras untuk bisa curi (dapat) poin," ucap dia.
"Tapi dalam sepak bola kita tidak bisa memprediksi siapa bisa menang. Kemarin saja semua memprediksi Persija yang lolos, tetapi kenyataanya kalah sama Kalteng. Jadi kami harus fokus, disiplin, dan terakhir keputusan dari Tuhan (nasib)," kata Dejan.
Sebagaimana diketahui, laga di babak delapan besar Piala Presiden 2019 bakal langsung dilanjutkan dengan adu tendangan penalti, jika kedua tim hanya membukukan skor imbang selama waktu normal 90 menit, tanpa melalui mekanisme babak tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.