Andy Cole Yakin Solskjaer Akan Tandai Era Baru Manchester United

KOMPAS.com - Ole Gunnar Solskjaer diyakini akan kembali membawa kebangkitan Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson.

Hal itu diungkapkan legenda Manchester United, Andy Cole, sehari sebelum Solskjaer resmi didaulat sebagai manajer permanen Setan Merah, Kamis (28/3/2019).

Menurut Andy Cole, penunjukan Solksjaer sebagai manajer permanen adalah hal yang penting bagi Manchester United.

Solskjaer dinilai akan mengawali era baru Manchester United pasca-ditinggal manajer legendaris, Sir Alex Ferguson pada 2012.

"Kita semua tahu bahwa penunjukan Ole adalah hal terpenting yang mungkin bisa dilakukan sejak Sir Alex pergi," kata Andy Cole, seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

Di sisi lain, Cole menegaskan bahwa Solskjaer harus membuktikan diri atas tuntutan mengembalikan kejayaan Man United.

Baca juga: Solskjaer Pelatih Terbaik di Sepanjang Sejarah Manchester United

Oleh karena itu, lanjut Cole, finis di urutan empat besar Liga Inggris musim 2018-2019 tak cukup bagi Setan Merah gemblengan Solskjaer.

"Ketika orang-orang membincangkan soal Man United finis empat besar Liga Inggris adalah momen yang harus dirayakan, itu seperti sebuah luka yang menggores kepala saya," ucap Cole.

Baca juga: Ole Gunnar Solskjaer Resmi Jadi Pelatih Permanen Manchester United

"Finis empat besar adalah hal yang tak perlu dirayakan. Ini adalah Manchester United."

"Bagi saya, Anda seharusnya merayakan kemenangan menjuarai liga, mencapai final kejuaraan Eropa, memenangi Piala FA, atau yang lain," ujar striker Man United periode 1995-2001 ini.

Cole pun menantikan bagaimana sepak terjang Solskjaer membawa Man United menghadapi persaingan.

Baca juga: Andy Cole Kecam Pernyataan Van Gaal soal Solskjaer

"Jika Ole mendapatkan status permanen, ini adalah penunjukan yang penting," tutur Cole.

"Tak ragu lagi ia akan tahu betapa sulitnya mencoba mendorong klub untuk melangkah maju dan bersaing dengan Manchester City dan Liverpool," kata pria 47 tahun itu menutup. (Ahmad Tsalis)