Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022, FIFA Diingatkan soal HAM di Beberapa Negara Timteng

Kompas.com - 12/03/2019, 22:33 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Organisasi Amnesty Internasional mengingatkan FIFA untuk mempertimbangkan mengenai rendahnya penegakan masalah hak asasi manusia (HAM) di beberapa negara Timur Tengah.

Masalah HAM menjadi sorotan menyusul adanya wacana untuk memperluas lokasi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 ke negara-negara sekitar Qatar.

Pada awalnya, Piala Dunia 2022 hanya berlangsung di Qatar yang diikuti 32 negara. Namun setelah adanya rencana menambah jumlah peserta menjadi 48 negara, ada wacana untuk memperluas penyelenggaraan ke negara-negara Teluk lainnya, seperti Kuwait, Oman, Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Proyek Properti Banjiri Qatar

Stephen Amburn International dari Amnesty International mengatakan ada risiko menyangkut HAM terkait dengan penambahan tuan rumah baru, tak terkecuali potensi eksploitasi yang meluas terhadap pekerja migran yang menyediakan jasa konstruksi.

Dalam surat terbuka kepada presiden FIFA, Gianni Infantino, sebuah koalisi, termasuk Amnesty International, organisasi non-pemerintah, serikat pekerja dan kelompok penggemar dan pemain mendesak FIFA untuk menilai dari sisi aspek HAM pada negara-negara yang potensial menjadi tuan rumah tambahan.

Koalisi tersebut juga mendesak FIFA untuk mematuhi Kebijakan Hak Asasinya sendiri, yang bertujuan memastikan tuan rumah turnamen memantau dan menegakkan mekanisme untuk hak-hak buruh di lokasi pembangunan stadion.

Baca juga: Gaji 78 Pekerja Migran Piala Dunia 2022 Qatar Dilaporkan Tertunggak

Kebijakan itu, yang diperkenalkan pada Mei 2017, juga mengatakan bahwa FIFA berkomitmen untuk menghormati semua hak asasi manusia yang diakui secara internasional dan akan berusaha untuk mempromosikan perlindungan hak-hak ini.

Dalam sebuah pernyataan, FIFA mengatakan sikap dan komitmennya terhadap HAM tidak diragukan dan terintegrasi dalam persyaratan tuan rumah semua turnamen pada masa depan.

"Sebagaimana studi kelayakan yang akan dipresentasikan kepada Dewan FIFA pada hari Jumat mendatang, ini tidak akan berbeda dalam kasus calon tuan rumah yang sudah ada pada tahun 2022," tulis keterangan tersebut seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Dibutuhkan Banyak TKI di Qatar untuk Bangun Proyek Piala Dunia 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com