KOMPAS.com - Di dunia balap, Kezia dan Keanon Santoso terkenal dengan kehebatan mereka memacu mobil di lintasan. Berbagai kejuaraan telah diikuti dan dimenangi oleh kakak beradik itu.
Namun, semua prestasi yang diraih Kezia dan Keanon tak membuat si bungsu, Kealton Santoso, mengikuti jejak kedua kakaknya.
Kealton justru lebih memilih menekuni equestrian.
Baca juga: Kevin Sanjaya: Kalau Kami Kalah, Dunia Seperti Mau Kiamat
Pada awalnya, Kealton sempat menekuni gokart selama beberapa tahun. Namun, pelajar kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) itu merasa kurang cocok di dunia balap.
Bagi Kealton, lebih menyenangkan bermain bersama kuda ketimbang berada di balik kemudi. Kealton ternyata memang seorang penyayang binatang.
"Membalap itu melelahkan, lebih menyenangkan naik kuda, bisa lompat," ujar Kealton.
"Pada awalnya, Mami yang kasih tahu tentang berkuda. Kebetulan saya memang mau karena binatang, jadi akhirnya lebih fokus di sini," tutur dia.
Meski lebih nyaman menekuni equestrian, Kealton juga menemui kesulitan di awal menekuni olahraga berkuda. Tak jarang, remaja berusia 12 tahun itu terjatuh dari tunggangannya.
"Waktu itu sempat dua kali jatuh, tetapi tidak kapok. Tetap lebih menyenangkan berkuda," tutur Kealton.
Saat ini, Kealton belum memiliki target besar sebagai atlet equestrian. Namun, Kealton berharap bisa tampil di ajang seperti Pekan Olahraga Nasional, SEA Games, atau Asian Games di masa depan.
"Itu mungkin nanti target yang harus dicapai. Saat ini, masih fokus berlatih dan menjadi yang terbaik dahulu," tutur siswa Global Sevilla School itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.