KOMPAS.com - Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, memberikan penilaian terhadap kinerja mantan pelatih tim Stefano Cugurra alias Teco dalam dua musim terakhir.
Menurut Gede Widiade, Teco gagal membawa karakter permainan menghibur yang menjadi ciri khas Persija.
Tidak hanya itu, Gede Widiade juga menganggap Teco tidak punya kedekatan dengan para pendukung Persija, The Jakmania. Gede kemudian memberi penilaian secara angka terhadap kinerja Teco di Persija.
"Sedikit yang dia kurang, dia tidak mengerti suporter. Teco agak kurang soal itu. Tapi dari tahun ke tahun, dia lebih mengerti," tutur Gede dikutip dari BolaSport.com.
"Di Jakarta butuh entertainment. Caranya, menang dan memberikan kepuasan dalam bentuk entertaint. Mainkan Bepe (Bambang Pamungkas) dan Ismed (Sofyan), di situ agak kurang," ujar pengusaha asal Jawa Timur itu.
"Dari total evaluasi, nilai Teco 8,5. Dia tidak diperpanjang apabila nilai di bawah 6," ucap Gede menambahkan.
Teco secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Persija. Teco mengucapkan perpisahannya melalui akun Instagram pribadinya.
Awalnya, Gede mengaku terkejut dengan keputusan Teco karena Persija sudah menyodori kontrak anyar. Meski ada sedikit kekurangan, Gede menganggap Teco adalah pelatih yang bagus.
"Teco dari 10 unsur, di antaranya tepat waktu, sinkronisasi dengan pemain, jujur, tidak neko-neko," ujar Gede.
Baca juga: Kronologi Pengunduran Diri Teco Versi Bos Persija Jakarta
Sebagai pengganti Teco, Gede menyebut dua nama mantan pelatih yang pernah menangani timnas Indonesia yakni Ivan Kolev dan Alfred Riedl.
"Saya mengidolakan cara mereka melatih. Mereka memperlakukan pemain seperti anaknya," tutur Gede Widiade.
"Riedl bagaimana dia merangkul, tidak ada kata kasar kepada pemain. Kolev sama saja. Saya suka cara mereka melatih. Salah satunya sudah saya beri offering letters," ucap Gede.
Meski telah memiliki dua kandidat, manajemen Persija belum menentukan siapa pelatih baru untuk musim depan.
Keputusan final soal pelatih, kata Gede, akan diumumkan pada 11-12 Januari 2019. (Taufan Bara Mukti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.