Satu Syarat Gerard Pique Tinggalkan Barcelona

JAKARTA, KOMPAS.com - Bek tengah FC Barcelona, Gerard Pique, menyebut bakal meninggalkan timnya dengan satu alasan khusus.

Gerard Pique terkesima dengan kemenangan 5-0 yang diraih Barcelona atas Levante pada pertandingan pekan ke-16 Liga Spanyol, Minggu (16/12/2018).

Kemenangan itu membuat Gerard Pique senang. Menurutnya, Barcelona telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa pekan terakhir.

Terutama, setelah Barcelona kalah 3-4 dari Real Betis pada 11 November 2018 dan seri menghadapi Atletico Madrid sepekan setelahnya.

Hasil kurang memuaskan tersebut membuat La Blaugrana sempat dilengserkan Sevilla dari pucuk klasemen Liga Spanyol.

Baca Juga: Hobi Begadang Belum Hilang, Ousmane Dembele Dapat Denda Miliaran dan Aturan Spesial dari Barcelona

"Kami sudah bermain lebih baik dalam beberapa pekan terakhir, dengan sedikit kebobolan dan menciptakan lebih banyak gol," tutur Gerard Pique dilansir BolaSport.com dari Football Espana.

"Sekarang, kami tengah memikirkan tentang laga ke depan," kata pasangan penyanyi asal Kolombia, Shakira, itu.

Saat mengomentari masa depannya di Camp Nou, Pique membuka peluang hengkang ke klub lain.

Namun, ada satu syarat sebelum Pique memutuskan meninggalkan klub yang dibelanya sejak junior itu.

Baca Juga: Jordi Alba dengan Senang Hati Persilakan Alvaro Morata Gabung Barcelona

Motivasi yang bisa membuat eks pemain Manchester United itu pergi adalah tak lagi menemukan kenikmatan saat bermain.

"Saya selalu menemui kesulitan saat mengawali musim. Namun, ketika tak lagi bisa menikmati apa pun yang dilakukan, saya akan pergi," ujar Pique.

Di sisi lain, kemenangan atas Levante mengukuhkan Barcelona di puncak klasemen La Liga dengan koleksi 34 poin.

Adapun satu gol Pique dalam partai ini membuatnya telah 43 kali menceploskan bola saat membela Barca.

Baca Juga: 5 Incaran Anyar Barcelona untuk Gantikan Luis Suarez

Catatan itu ia hasilkan dalam 468 pertandingan di semua kompetisi sejak ditebus kembali dari Man United pada 2008.

Ia pun menjadi bek tersubur kedua dalam sejarah Barcelona dan hanya kalah dari torehan Ronald Koeman yang mencapai 82 gol. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)