KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengakui manajemen memang menjanjikan uang kepada pemain sebelum laga kontra PSMS Medan.
Akan tetapi, Umuh menegaskan uang itu adalah bonus, bukan suap untuk meminta pemain mengalah dari PSMS.
Menurut Umuh, manajemen memang menjanjikan bonus agar pemain termotivasi saat melawan PSMS Medan, Jumat (9/11/2018).
Sebab, saat itu, Persib masih berpeluang merebut gelar juara Liga 1 karena hanya berjarak empat poin dari PSM Makassar dan menyisakan lima laga. Namun, Maung Bandung harus takluk 0-1 dari tim Ayam Kinantan pada laga itu.
Kekalahan itu membuat isu tak sedap soal suap dan pengaturan skor berembus. Berdasarkan kabar yang beredar, asisten pelatih Persib Fernando Soler dan pelatih utama Mario Gomez memanggil beberapa pemain selepas laga kontra PSMS.
Sebanyak empat pemain Persib, yakni Supardi Nasir, Ardi Idrus, Ghozali Siregar, dan Eka Ramdani, dituduh telah menerima suap. Mereka lantas tidak dibawa tim pelatih saat bertandang ke markas PSIS Semarang dengan alasan membutuhkan istirahat.
Tuduhan itu langsung dibantah Umuh Muchtar melalui wawancara via telepon dengan radio PRFM.
Baca juga: Diduga Terlibat Suap, Supardi Absen Bela Persib hingga Akhir Musim?
"Manajemen memberi bonus dobel, saya juga memberi bonus tambahan karena saya pikir kami masih memiliki peluang untuk juara," ujar Umuh dilansir dari Youtube PRFM.
"Cuma orang gila yang meminta timnya kalah. Kami masih berpeluang juara, jadi tidak mungkin kami melakukan itu ke pemain," tutur Umuh Muchtar lagi.
Umuh Muchtar juga menjelaskan dirinya diminta Direktur Utama Persib Bandung, Glenn Sugita, meluruskan kabar tersebut.
Baca juga: Sikap Resmi Persib Terkait Isu Suap yang Dituduhkan ke Pemainnya
Disampaikan Umuh, Glenn telah menghubungi dirinya dan mengaku tak pernah sekali pun memberikan uang suap kepada para pemain Persib.
Sebaliknya, Umuh menaruh curiga pihak-pihak yang menuduh para pemain itu justru menerima suap dari pihak lain. (Taufan Bara Mukti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.