Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Saddil Ramdani Tak Pengaruh Persela Lamongan

Kompas.com - 03/11/2018, 10:17 WIB
Hamzah Arfah,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kasus Saddil Ramdani ternyata tidak pengaruhi performa Persela Lamongan pada laga Sriwijaya FC di Stadion Surajaya, Jumat (2/11/2018). Tanpa pemain sayap Timnas Indonesia itu, pasukan Aji Santoso tetap bisa meraih kemenangan 3-0. 

“Persiapan terakhir, sudah saya sampaikan kepada para pemain untuk tidak berpikir macam-macam. Fokus kepada pertandingan, karena laga ini sangat penting bagi Persela ke depan. Kalau tidak menang, perjuangan akan semakin berat,” kata Aji Santoso selepas pertandingan.

Aji mengaku sudah mengantisipasi ketiadaan Saddil Ramdani dalam laga kontra Sriwijaya FC. Apalagi, permintaan penundaan pemanggilan Saddil bergabung dalam persiapan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018, juga sudah sempat ditolak oleh pelatih Bima Sakti.

Baca juga: Saddil Ramdani Jadi Tersangka, Pihak Persela Minta Penangguhan

“Kalau pun tidak ada (kasus hukum), Saddil tidak bisa main. Kalau saya tetap memainkan Saddil pasti bermasalah karena tim-tim lain kan juga tidak diperbolehkan (menurunkan pemain yang dipanggil timnas)," ujar Aji.

"Kemarin saya sudah izin, tetapi coach Bima sepertinya memberikan alasan yang masuk akal, semua tim tidak boleh memainkan pemainnya,” ucap dia.

Hanya, Aji Santoso enggan berspekulasi lebih lanjut mengenai kasus hukum yang menimpa Saddil. Dia berharap Saddil dapat mengambil hikmah dan pelajaran atas kasus yang menimpanya saat ini.

“Tentunya saya juga pernah mengalami, ketika masih muda, prestasi cukup bagus. Intinya, kita tetap harus rendah hati baik kepada siapa saja, itu harusnya menjadi pegangan para pemain muda. Harus lebih berhati-hati,” ujar Aji.

Baca juga: Komentar Saddil Ramdani Setelah Jadi Tersangka

“Semakin tinggi pohon cemara, itu semakin kencang tertimpa angin. Masih muda, masih perlu bimbingan dari senior-seniornya, termasuk juga saya, karena bagaimanapun ini juga anak didik saya sejak dari ASIFA. Ke depan, saya harap bisa lebih baik lagi,” tuturnya.

Rekan Saddil di lini depan, Dendy Sulistyawan, juga turut memberikan dukungan. Sebagai sama-sama pemain muda, Dendy mengaku mendapat pelajaran berharga dari kasus yang dialami oleh Saddil.

“Sempat ada sebagian pemain kepikiran. Kami sempat berharap Saddil bisa main, cuma dari PSSI juga kan enggak boleh. Pembelajaran juga buat kami pemain, supaya bertindak lebih positif lagi, berpikir lebih jauh sebelum bertindak,” kata Dendy.

Sebelumnya, Saddil sempat menjadi tersangka lantaran kasus penganiayaan dan menjadi tahanan kota, setidaknya hingga Kompas.com mendapat informasi dari pihak kepolisian pada Jumat pukul 21.00.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com