KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, kecewa dengan keputusan petinggi klub berjulukan Los Blancos tersebut yang melengserkan Julen Lopetegui dari jabatan pelatih. Diakuinya, langkah itu akan membuat Madrid kian sulit.
Madrid secara resmi memecat Lopetegui pada Senin (29/10/2018). Setelah itu, klub menunjuk pelatih tim Castilla, Santiago Solari, menjadi pelatih sementara.
Baca Juga: Toni Kroos: Saya Kangen Berat dengan Kemenangan Real Madrid
Menurut Kroos, pemecatan Lopetegui bukan solusi yang tepat. Malah, langkah tersebut semakin menambah penderitaan para pemain yang belum beranjak dari tren negatif.
Melalui akun Twitter pribadi, Kroos mengungkapkan kekecewaannya.
"Kekalahan terbesar untuk para pemain adalah ketika pelatih (Julen Lopetegui) pergi," tulis Kroos.
The biggest defeat for players is when the coach has to go. Especially in this case because he is a great coach and great person. Thanks Julen! pic.twitter.com/VRhWVcfpKa
— Toni Kroos (@ToniKroos) October 30, 2018
"Khususnya dalam hal ini karena ia adalah pelatih hebat dan pribadi yang menakjubkan. Terima kasih Julen!" imbuhnya.
Hal ini sekaligus menjadi penegasan bahwa pemain asal Jerman tersebut sebenarnya mendukung Lopetegui untuk bertahan. Dia mendukung meski pada beberapa kesempatan yang lalu, Kroos sempat mengeluh lantaran kerap dimainkan di posisi yang kurang ideal, yakni gelandang bertahan. Secara natural ia adalah gelandang tengah.
Fenomena pemecatan Lopetegui membuat Los Blancos kehilangan juru taktik untuk kali kedelapan dalam 10 tahun terakhir. Pria 52 tahun itu praktis hanya menjabat selama 139 hari sejak dilantik pada 12 Juni 2018.
Solari akan bertindak sebagai pelatih sementara sebelum klub menentukan pelatih permanen dalam 14 hari ke depan. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.