Madrid secara resmi memecat Lopetegui pada Senin (29/10/2018). Setelah itu, klub menunjuk pelatih tim Castilla, Santiago Solari, menjadi pelatih sementara.
Menurut Kroos, pemecatan Lopetegui bukan solusi yang tepat. Malah, langkah tersebut semakin menambah penderitaan para pemain yang belum beranjak dari tren negatif.
Melalui akun Twitter pribadi, Kroos mengungkapkan kekecewaannya.
"Kekalahan terbesar untuk para pemain adalah ketika pelatih (Julen Lopetegui) pergi," tulis Kroos.
Hal ini sekaligus menjadi penegasan bahwa pemain asal Jerman tersebut sebenarnya mendukung Lopetegui untuk bertahan. Dia mendukung meski pada beberapa kesempatan yang lalu, Kroos sempat mengeluh lantaran kerap dimainkan di posisi yang kurang ideal, yakni gelandang bertahan. Secara natural ia adalah gelandang tengah.
Fenomena pemecatan Lopetegui membuat Los Blancos kehilangan juru taktik untuk kali kedelapan dalam 10 tahun terakhir. Pria 52 tahun itu praktis hanya menjabat selama 139 hari sejak dilantik pada 12 Juni 2018.
Solari akan bertindak sebagai pelatih sementara sebelum klub menentukan pelatih permanen dalam 14 hari ke depan. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
https://bola.kompas.com/read/2018/10/31/08250008/toni-kroos-kecewa-real-madrid-pecat-julen-lopetegui