Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bejo Tetap di Persebaya tapi Punya Peran Baru

Kompas.com - 14/08/2018, 19:31 WIB
Ghinan Salman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bejo Sugiantoro sudah menuntaskan tugasnya sebagai caretaker Persebaya Surabaya. Mantan pemain yang mengantarkan Persebaya dua kali juara Divisi Utama ini resmi melepas jabatannya pada Selasa (14/8/2018).

Terkait nasib Bejo, manajemen klub tidak akan begitu saja mengakhiri hubungan dengan legenda hidup Persebaya itu. Bejo memiliki peluang terbuka untuk menduduki jabatan pelatih Persebaya U-19 maupun asisten pelatih.

"Bejo tidak akan ke mana-mana. Tetap di Persebaya. Namun, perannya tidak lagi menjadi pelatih sementara. Bisa kembali menjadi pelatih tim U-19 atau tetap di tim Persebaya senior dengan peran yang lain," tulis pihak klub di laman resmi Persebaya.

Baca Juga: Bejo Sugiantoro Ditunjuk Jadi Caretaker Menggantikan Alfredo Vera

Bejo meminta kepada para pemain agar menunjukkan kembali karakter Persebaya. Sebab ia menilai Persebaya adalah tim yang bagus dan punya penguasaan bola yang dominan.

"Sama seperti ketika zaman Om Rusdy (Rusdy Bahalwan, pelatih Persebaya era 1990-an) maupun Jacksen (Jacksen F Tiago)," katanya.

"Dengan sedikit pembenahan dan permainan ngeyel, arek-arek mampu menampilkan permainan yang solid dan selama pemain menampilkan permainan ngeyel, Bonek akan respek,” turur Bejo.

Kepada para pemain, Bejo berpesan agar mereka terus menampilkan permainan ngeyel, disiplin, dan kompak.

"Selalu jaga nama baik kalian, keluarga, dan Persebaya, tempat kalian bekerja," pesan Bejo, sebagaimana selalu dia ucapkan ketika akan memulai pertandingan.

Setelah berakhirnya status Bejo sebagai caretaker tim, manajemen klub Persebaya punya waktu selambat-lambatnya satu bulan untuk mencari pelatih baru. Liga 1 2018 bakal kembali bergulir pada awal September usai Asian Games 2018 di man Indonesia jadi tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com