BANDUNG, KOMPAS.com - Drama 10 gol mengantarkan PSIS Semarang promosi ke Liga 1 setelah menang 6-4 melawan Martapura FC pada laga perebutan peringkat ketiga Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (28/11/2017).
Gol-gol PSIS masing-masing dicetak oleh Aldaier Makatindu (43'), Hari Nur Yulianto (5'), (58'), (85'), dan Andir Wibawa (97', 110').
Sementara itu, gol Martapura dicetak oleh Rifan Nahumarury (9'), (35'), Reza Saputra (46'), dan Fahreza Agamal (80).
Kegembiraan tak bisa disembunyikan para pemain PSIS.
Bahkan, euforia menular hingga ke ruang konferensi pers. Pelatih PSIS, Subangkit, hadir bersama Hari Nur Yulianto untuk menjawab pertanyaan awak media.
Baca juga : Kalahkan Martapura FC dan Hujan 10 Gol, PSIS Promosi ke Liga 1
Keriuhan terjadi saat skuad Mahesa Jenar "menggeruduk" ruang konferensi pers. Mereka langsung mengguyur Subangkit dan Hari dengan air.
Awak media langsung mengabadikan momentum itu.
"Saya berterima kasih karena ada wakil Jateng yang promosi ke Liga 1. Sepuluh gol tercipta menandakan permainan memang terbuka. Artinya, kami sama-sama ingin menang. Martapura juga pemainnya bagus," kata Subangkit setelah laga.
Subangkit mengatakan, banyaknya gol yang bersarang di gawang anak asuhnya bukan berarti ada kelengahan di lini belakang.
Menurut dia, empat gol yang bersarang merupakan konsekuensi dari pola permainan terbuka yang sudah diterapkan sejak awal babak.
"Babak awal bukan berarti pemain belakang kami lemah. Cuma sepertinya bek kami sulit atau tidak siap menahan agresivitas pemain depan Martapura," ucapnya.
Terlepas dari hal itu, Subangkit menilai membawa PSIS lolos ke Liga 1 menjadi momentum paling emosional selama karier kepelatihannya.
"Saya bawa Persikabpas dari Divisi 2 ke Divisi 1, dan ke Utama. Setelah itu, di Kudus dan ke Persema Malang juga bawa hingga divisi tertinggi. Sekarang bawa PSIS dan kayaknya ini paling emosional karena ini besok ulang tahun saya, kado terbaik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.