Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marwah Sepak bola Harus Dijaga Bersama

Kompas.com - 12/09/2017, 22:10 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengajak masyarakat pecinta sepak bola di Tanah Air untuk bersama-sama menjaga marwah sepak bola Indonesia. Nilai-nilai dan pesan sportivitas dalam olahraga adalah roh yang harus digelorakan.

Menurut Tisha, sepak bola tidak boleh dicampuri dengan masalah lain di luar nilai-nilai olahraga.

"Karena itu saya juga mengimbau kepada para suporter untuk tidak membawa atribut atau pesan-pesan yang tidak ada kaitannya dengan sepak bola atau olahraga saat menyaksikan pertandingan di stadion. Mari kita jaga bersama marwah sepak bola kita," ujar Tisha.

Tisha mengaku prihatin dengan masih banyaknya atribut atau pesan di luar sepak bola dan olahraga yang dibawa atau disampaikan para suporter di stadion. Terkait dengan hal ini, Tisha juga mengimbau kepada pihak klub untuk membantu mengedukasi para pendukungnya.

"Semua sudah diatur dalam kode disiplin. Penyampaian pesan atau atribut di luar sepak bola juga akan ada sanksinya," ujar Tisha.

Tisha juga mengklarifikasi berita di media sosial yang menyatakan PSSI mengancam akan memberikan sanksi denda Rp 30 juta kepada Persib Bandung karena suporternya membuat Koreografi “Rohingya”.

"Ini berita hoax karena masalah ini belum dibahas oleh Komite Disiplin. Jadi ini wilayahnya Komite Disiplin. Mereka nanti yang akan menilai, termasuk sanksi yang akan diputuskan. PSSI tidak mungkin langsung mengancam sanksi denda. Jadi, kami tunggu saja apa yang akan diputuskan Komite Disiplin," ujar Tisha.

Ditambahkan, sanksi seperti ini bukan hal yang baru dalam sepak bola. Badan Sepak Bola Tertinggi Eropa (UEFA) menjatuhkan denda sebesar 10.000 euro (sekitar Rp 145 juta) kepada Celtic FC karena tindakan suporter mereka mengibarkan bendera Palestina dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions melawan tim Israel, Hapoel Beer-Sheva, pada 18 Agustus 2016.

UEFA menganggap bendera tersebut sebagai spanduk terlarang dan dianggap melanggar Aturan Disiplin UEFA artikel 16 ayat 2.

Bahkan pesepak bola Denmark Nicklas Bendtner juga terkena sanksi denda 80.000 poundsterlings gara-gara sengaja menurunkan celananya agar merek celana dalam yang dipakainya dilihat penonton. Dalam olahraga tindakan ini disebut ambush marketing (iklan terselubung). Jadi bukan cuma urusan politik, agama dan sara, penyampaian pesan marketing pun dilarang dalam sepak bola.

“Untuk menjaga marwah sepak bola memang bukan pekerjaan yang ringan. PSSI yang sudah diberi mandat oleh masyarakat pun tidak bisa jalan sendirian. Harus ada dukungan dan kesadaran semua pihak. Sepak bola Indonesia bukan hanya milik PSSI. Sepak bola Indonesia milik masyarakat Indonesia. Karena itu harus kita jaga bersama-sama,” tutur Tisha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com