LAMONGAN, KOMPAS.com – Persela Lamongan kembali menuai kekalahan di kandang, setelah dipermalukan PSM Makassar. Terbaru, Laskar Joko Tingkir menyerah 2-3 dari Mitra Kukar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (21/8/2017) malam.
Padahal, Persela sempat unggul dua gol melalui lesakan Samsul Arif pada menit ke-17 dan Birrul Walidain (60'). Sayang, kondisi berubah tatkala Wiganda Pradika mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-59, serta sepasang gol Marclei Santos pad menit ke-64 dan 84.
“Anak-anak sudah berjuang tapi memang ada kelengahan yang berakibat fatal, yang kemudian menjadi gol. Saya juga mesti ngomong kepada pemain, ada apa ini?” ujar pelatih Persela Heri Kiswanto selepas pertandingan.
Bahkan, pelatih yang akrab disapa Herkis tersebut menganggap anak didiknya justru grogi dalam menuntaskan pertandingan. Ini membuat Mitra Kukar berhasil menyusul dan kemudian membalikkan keadaan.
“Kemampuan itu ada tapi seperti hilang, seperti ada nervous. Kami sudah unggul gol, tapi anak-anak justru tidak tenang mainnya,” ucap dia.
“Padahal saya lihat dari pinggir lapangan, kami dapat peluang-peluang mutlak tapi tidak berhasil dijadikan gol. Tentu ini harus secepatnya introspeksi, saya juga introspeksi, untuk ke depan harus bisa segera bangkit,” tutur Herkis.
Persela sempat menurunkan penyerang andalannya Ivan Carlos pada babak kedua, menggantikan Jose Coelho yang dinilai bermain kurang maksimal. Diakui Herkis, hal ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebelum laga digelar.
“Saat latihan kemarin pagi (latihan terakhir jelang pertandingan), dia tidak mau main pada babak pertama tapi kedua, karena mengalami cedera, ya otomatis susunan pemain kami ubah,” kata dia.
Sementara itu Ramon Rodrigues de Mesquita yang menjalani debut dalam laga ini, dinilai Herkis masih memerlukan adaptasi dengan rekannya di jantung pertahanan, meskipun dia melihat Ramon sudah coba berusaha.
“Ramon sudah berusaha baik, tapi hanya ada salah komunikasi di situ. Jadi harus diperbaiki lagi ke depan,” ucap Herkis.
Di satu sisi, Samsul Arif yang diplot menjadi kapten tim meskipun Choirul Huda juga bermain mengakui, dirinya dan para pemain Persela yang lain sempat terbebani dalam menjalani pertandingan tersebut.
“Kami punya beban kalah dua kali dalam pertandingan sebelumnya. Jadi tadi mengawali pertandingan cukup banyak nervous juga. Saya akan belajar terus ke depan, mudah-mudahan akan lebih baik lagi,” tutur Samsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.