KOMPAS.com - Kehadiran Muchlis Hadi Ning Syafulloh (21) di Semen Padang tak begitu menjadi sensasi bagi publik sepak bola Sumatera Barat. Pemain dengan status pinjaman dari Bhayangkara FC itu bukanlah incaran manajemen dan pelatih Nilmaizar.
Semula terdengar kabar bahwa incaran Semen Padang di Bhayangkara FC adalah gelandang bertahan Iman Faturahman. Cederanya I Putu Gede memembuat Fatur batal ke Padang.
Tiba-tiba muncul nama Muchlis Hadi yang dilepas manajemen Bhayangkara FC bersama dengan pemain asing Thiago Fotuoso. Thiago hijrah ke Madura United sedangkan Muchlis dipinjamkan ke Semen Padang.
Baca Juga: Bhayangkara FC Lepas Thiago dan Muchlis Hadi
Kehadiran anak Mojokerto itu belum sepenuhnya menjawab kebutuhan Semen Padang. Sejak jauh hari yang didengungkan manajemen dan pelatih Nil adalah pemain siap pakai untuk posisi bek kanan dan gelandang bertahan.
Sasaran manajemen adalah bek kanan Perseru Serui, Athur Bonai, dan gelandang bertahan Bhayangkara FC, Faturahman. Tetapi kedua nama ini gagal bergabung dengan alasan berbeda.
Athur siap ke Padang tetapi manajemen Perseru tak merestui dengan tidak mengeluarkan surat resmi kepadanya. Padahal transfer pertengahan musim ini tinggal empat hari lagi.
Baca Juga: Semen Padang Depak Didier Zokora karena Alasan Anggaran
Sementara itu Fatur dibatalkan kembali oleh manajemennya karena ada pemain di posisi sama mengalami cedera serius. Alhasil, tenaga Fatur kembali dibutuhkan.
Meski tak membenarkan, pelatih Nilmaizar juga tak membantah bahwa incaran sesungguhnya adalah gelandang bertahan dan bek kanan sebagai pengganti Didier Zokora dan Fandri Imbiri.
"Yah, barangkali masalah situasi dan kondisi saja yang belum memungkinkan untuk mendapatkan pemain yang dibutuhkan. Memang sudah ada, tetapi itu pemain muda sebagai antisipasi ke depannya," ujar Nil.
Meski demikian, Nil tetap bersyukur bisa mendapatkan Muchlis. Nil yakin dia bisa menjadi alternatif untuk mendampingi Marcel di lini depan.
Selama ini Nil sudah mencoba memasangkan striker asal Brasil itu dengan Syamsul Bahri, Vendry Mofu, maupun Tambun Naibaho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.